Pertemuan Pengusaha Indonesia dan Tiongkok Perkuat Hubungan Indonesia-China
Promosi perdagangan China- Indonesia masih terus dilakukan, di mana fokus utamanya meningkatkan jaringan rantai pasok industri.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan pengusaha Indonesia dan China bertemu di Jakarta dalam forum Choice Match – Supply and Purchase Matchmaking Meeting, China Council for the Promotion of International Trade Commercial Sub-Council (CCPIT CSC).
CCPITCSC Exhibition Dept Head Xiong Canxin mengatakan, kegiatan itu bagian dari usaha meningkatkan kerja sama kedua negara.
Perwakilan perusahaan China di kegiatan itu berharap bisa menjalin kemitraan dengan pengusaha Indonesia dan meningkatkan hubungan bisnis.
Baca juga: China dan Rusia Jadi Pemimpin Surplus Perdagangan Dunia Tahun 2022
“CCPITCSC membawa rombongan yang terdiri dari 20 peserta perusahaan Tiongkok yang bergerak dalam bidang pet supplies, pakaian dan sepatu, jewelry and metal accesories, energi terbarukan, manufacturing sport equipment, home appliances dan consumer electronics, serta cross border payment," kata dia, Jumat (31/3/2023).
Menurutnya, Choice Match-Supply and Purchase Matchmaking Meeting itu bagian dari supply & purchase matchmaking meeting yang diselenggarakan oleh CCPITCSC menggelar pula kegiatan sejenis di Malaysia dan Thailand.
Kegiatan di Malaysia dan Thailand dilakukan selepas dari Indonesia.
"Ke depan, kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan agar memperkuat hubungan bilateral," kata Xiong.
Analis Perdagangan Madya pada Kemendag RI Dwinanto Rumpoko mengatakan, China mitra dagang utama Indonesia. Selepas pandemi Covid-19, hubungan dagang Indonesia dengan banyak negara perlu direvitalisasi dan diadaptasi.
"Bukan hanya adaptasi, kita perlu juga transformasi," kata dia.
Selama ini, hubungan dagang Indonesia sudah bagus.
Setiap tahun, rata-rata 23 persen ekspor Indonesia ditujukan ke China. Tidak ada negara dengan porsi tujuan ekspor Indonesia melebihi China.
Meski demikian, promosi perdagangan China- Indonesia masih terus dilakukan. Fokus utamanya meningkatkan jaringan rantai pasok industri di antara kedua negara.
Dwinanto mengatakan, forum seperti yang diselenggarakan CCPITCSC perlu terus digalakkan.
"Kami mengundang pelaku usaha China melihat peluang di Indonesia," ujarnya.
Sementara, Wakil ketua Departemen BAPEPAN Kadin Kevin Wu mengatakan, kegiatan itu bagian dari sinergi pengusaha Indonesia dan Tiongkok.
Sebagai rumah besar pengusaha Indonesia, KADIN akan terus berusaha mempertemukan pengusaha Indonesia dengan berbagai negara.
“Kami mengharapkan hubungan dua arah. China punya Jalur Sutera, Indonesia punya Jalur Rempah. Indonesia sudah terkenal berabad lalu. China mitra dagang Indonesia sejak dulu," ujarnya.