Kilang Dumai Meledak, DPR Minta Pertamina Audit Seluruh Fasilitas Kilang
Pertamina dinilai belum sepenuhnya bisa memperbaiki kondisi masing-masing kilang yang dmilikinya.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menanggapi terkait Kilang Pertamina RU II di Dumai, Provinsi Riau yang meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam pukul 22.40 WIB.
Menurut Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Pertamina belum sepenuhnya bisa memperbaiki atau memperbaharui kondisi masing-masing kilang yang dmilikinya.
"Namun demikian dengan tidak mendahului investigasi tentang kebakaran di Dumai ini, apa penyebabnya dan akibat kebakaran ini seperti apa. Sekali lagi, saya mengingatkan agar Pertamina sungguh-sungguh untuk memperbaiki atau mengaudit keseluruhan fasilitas kilang," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (2/4/2023).
Kemudian, satu di antara yang jadi sorotan DPR RI pada rapat dengan Pertamina terakhir kali adalah terkait keberadaan pipa pasok minyak mentah.
"Pipa minyak yang berasal dari sumber baik itu dari kilang penyedia bahan mentah maupun melalui kapal yang harus dijaga betul. Sebab, rata-rata pipa yang tertanamkan satu sampai satu setengah meter di bawah tanah yang bisa saja itu melewati fasilitas publik atau hunian dari masyarakat," katanya.
Jika hal itu tidak diawasi dengan sungguh-sungguh oleh baik pemerintah maupun Pertamina yang kita tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari kalau seandainya fasilitas seperti itu memiliki atau mempunyai kerusakan.
Baca juga: Korban Luka di Ledakan Kilang Pertamina Dumai Bertambah Jadi 9 Orang
Dia mengatakan saat ini belum saatnya untuk menunjuk siapa yang betul-betul bersalah sembari menunggu proses investigasi.
"Hanya saja kesepakatan kami dengan Kementerian BUMN maupun dengan Pertamina betul-betul mencari solusi terhadap masalah kemungkinan terjadinya kebakaran di kilang-kilang yang lain dengan melakukan audit terhadap fasilitas kilang," pungkasnya.