Kementerian PUPR Dorong Adanya Diskon Tarif Jalan Tol Selama Arus Mudik Lebaran 2023
Kementerian PUPR tidak bisa langsung menurunkan atau memberikan potongan harga tarif jalan tol.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sekarang ini sedang mendorong Asosiasi Tol Indonesia (ATI) untuk memberikan diskon tarif jalan tol selama arus mudik 2023.
Hal itu disampaikan Basuki usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/4/2023).
“Ya saya lagi ngojok-ngojoki itu ATI, Asosiasi Tol supaya mereka (memberi diskon),” kata Basuki.
Baca juga: Rincian Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2023: Jakarta-Solo Rp 453.500
Basuki mengaku belum tahu apakah nantinya akan ada diskon jalan tol atau tidak. Yang pasti menurutnya, sekarang ini ATI sedang melakukan penghitungan.
“Sekarang mereka sedang ngitung. Saya belum tahu,” katanya.
Basuki mengatakan Kementerian tidak bisa langsung menurunkan atau memberikan potongan harga jalan tol. Hal itu kata dia akan mendistorsi investasi.
“Oh enggak boleh, itu investasi kan, jadi mendistorsi investasi, katanya begitu, jadi saya tunggu saja ngojok-ngojoni. Saya enggak akan mengajukan,” pungkasnya.
2,78 Juta Kendaraan
PT Jasa Marga (Persero) memprediksikan 2,78 juta kendaraan keluar dari Jabodetabek saat periode Lebaran 2023.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, angka tersebut naik 6,77 persen dibanding Lebaran tahun lalu.
"Melalui empat gerbang tol utama di Cikatama, Cikupa, Ciawi, dan Kalitama, selama periode Lebaran 2023, tepatnya H-7 hingga H+7, 16 hari, itu ada 2,78 juta kendaraan atau naik sekitar 6,77 persen dibanding Lebaran tahun lalu atau naik 8 persen dibanding 2019. Ini masih tertinggi untuk arus mudik di Trans Jawa," kata Lisye dalam konferensi pers di Jasamarga Tollroad Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).
Arus mudik Lebaran tahun ini didominasi ke arah timur atau Trans Jawa, di mana 52 persen kendaraan menuju ke arah tersebut.
Setelah itu, ke arah Barat/Merak ada sebanyak 27,8 persen kendaraan, kemudian ke arah Selatan/Ciawi ada 20,2 persen kendaraan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.