Kreasikan Teh Olahan Kulit Buah Kopi, Usaha Rintisan Mahasiswa Tembus E-Commerce
Usaha ini dikembangkan dalam mata kuliah Food Business Creation dan Food Business Development.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya mengembangkan kreasi minuman dari olahan kulit buah kopi atau cascara dengan produk berupa teh.
Produk bernama Robustea ini didirikan oleh tim mahasiswa S1 Food Business Technology angkatan 2022, yaitu Alexander Bryan, Karyn Joy, Portia Bellezza, Raelen Angelina Halim, dan Valerie Chou.
Usaha ini dikembangkan dalam mata kuliah Food Business Creation dan Food Business Development.
Alexander Bryan menjelaskan, awal terbentuknya bisnis ini merupakan tuntutan dari mata kuliah di tahun ketiga mereka.
"Bagaimana kita bisa mengimplementasikan beberapa bagian bisnis ke dalam produk yang kita kembangkan ini," kata Alexander, dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Alexander mengungkapkan bahan baku teh ini dikreasikan melalui limbah kopi yaitu pada bagian kulit buahnya.
Baca juga: Pegadaian dan PNM Gelar Bazar UMKM Untuk Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia, sebanyak 700 ribu ton per tahun dihasilkan atau 9 persen dari produksi kopi dunia.
"Tapi pengolahan biji kopi menghasilkan sekitar 40% limbah pangan karena bagian kulit dan daging yang tak terpakai," ungkap Alexander.
Menurut Alexander, atau kulit buah kopi itu memiliki manfaat kesehatan yang banyak dan potensi ekonomi yang besar apabila diolah dengan baik untuk konsumsi manusia.
Inovasi minuman ini, kata Alexander, aman dikonsumsi untuk penderita diabetes dan gangguan lambung.
Saat ini inovasi teh para mahasiswa ini sudah dijual di e-commerce.
"Untuk tahap awal kita ke E-Commerce. Profil pembeli lebih banyak pria dan lebih banyak di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, Tangerang, dan Cirebon," ucap Alexander.
Sementara itu, Dekan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya Stevanus Wisnu Wijaya menambahkan, Robustea yang memanfaatkan kulit buah kopi untuk diolah menjadi teh merupakan inovasi mahasiswa yang juga mendukung isu ketahanan pangan.
Stevanus mengungkapkan, sistem pembelajaran di kampusnya mewajibkan mahasiswanya mempraktikkan ilmu yang didapat menjadi sebuah produk bisnis.
"Kami berharap produk-produk inovasi dari mahasiswa ini bisa diterima di market dan juga memberikan dampak signifikan secara sosial dan juga ekonomi," ucap Stevanus.
Saat ini terdapat 4 varian rasa dari teh cascara Robustea, yakni Puntang Bandung, Bali Kintamani, Blume, dan Lux.
Varian Puntang Bandung dan Bali Kintamani masuk ke dalam lini produk Single Origin.