Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Operator Bandara Mulai Aktifkan Posko, Direksi Dilarang Cuti
Tujuan pendirian posko tersebut adalah untuk memastikan kesiapan operasional kebandarudaraan dan pelayanan kepada penumpang pesawat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Kata dia, kedua posko ini diperkuat infrastuktur digital dan teknologi informasi terkini untuk saling terintegrasi.
"Posko Monitoring bersifat mendukung koordinasi antar-stakeholder," jelasnya.
Awaluddin memaparkan, posko monitoring diaktifkan di masing-masing bandara AP II sebagai wadah koordinasi bagi seluruh stakeholder antara lain AP II selaku operator bandara, Otoritas Bandara, Satgas Penanganan COVID-19, maskapai, TNI, Polri, Pemda, Karantina, Bea dan Cukai, serta Imigrasi.
Sementara itu, Posko Utama AP II diposisikan untuk memantau secara keseluruhan operasional 20 bandara AP II dan bersifat lebih dalam tataran teknis.
"Posko Monitoring di 20 bandara terintegrasi dengan Posko Utama. Seluruh laporan dari Posko Monitoring akan masuk ke Posko Utama," ucap dia.
"Posko Utama akan mengolah data dan laporan untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan secara cepat guna memastikan kelancaran operasional penerbangan, menjaga tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP), dan juga aspek pelayanan di seluruh bandara," sambungnya.
Ribuan Personel Diterjunkan
Angkasa Pura II, mengerahkan sebanyak 9.319 personel di 20 bandara yang dikelola AP II.
Awaluddin mengatakan, kecukupan personel, fasilitas dan infrastruktur menjadi aspek penting dalam memastikan kelancaran Angleb 2023 di bandara AP II.
"Terkait personel, AP II pada Angleb 2023 menyiagakan 9.319 personel di 20 bandara yang terdiri dari personel di bidang operasional, pelayanan dan teknik, termasuk juga dukungan BKO TNI dan Polri," ujarnya.
Baca juga: 37 Pos Pengamanan Didirikan di Jakarta dan Sekitarnya untuk Mudik Lebaran 2023, Catat Lokasinya
Awaluddin menyampaikan, per tanggal 12 April kemarin, AP II telah fokus mendukung kelancaran Angleb sesuai dengan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor IR 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2023.
"Sesuai instruksi tersebut, bandara AP II antara lain akan melakukan penyesuaian jam operasional dan kapasitas slot time penerbangan berdasarkan evaluasi dan koordinasi bersama seluruh stakeholder," tutur dia.
Di sisi lain, Awaludin menekankan penyelenggaraan Angleb pada tahun ini berbeda dengan tiga tahun terakhir. Hal itu dilihat dari pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II mencapai 5,25 juta orang.
Kata dia, nilai tersebut naik 25,4 persen dibandingkan dengan periode mudik angkutan lebaran tahun 2022 lalu.