Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenaikan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Terbesar ke Tiga Negara, Ada China?

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan, peningkatan volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terbesar ke tiga negara.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kenaikan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Terbesar ke Tiga Negara, Ada China?
istimewa
Ilustrasi kelapa sawit 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan, nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mengalami kenaikan dari 2,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Januari lalu menjadi 2,68 miliar dolar AS pada Februari 2023 ini.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan ekspor pada olahan minyak sawit dari 2,12 juta ton pada Januari menjadi 2,25 juta ton pada bulan Februari, di mana harga produk olahan lebih tinggi dari harga bahan baku CPO.

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan, peningkatan volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terbesar ke tiga negara.

Baca juga: Petani Sawit Tolak Regulasi Deforestasi Uni Eropa, Ajukan Aspirasi Ini ke Pemerintah

"Berdasarkan tujuan ekspornya, kenaikan terbesar terjadi untuk tujuan China yang naik sekira 287 ribu ton atau 55 persen, Bangladesh sekira 115 ribu ton atau 289 persen, dan Mesir sekira 81 ribu ton atau 142 persen," ujarnya dalam sesi buka puasa GAPKI bersama media di kawasan Thamrin, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Sementara itu, kenaikan ekspor juga terjadi untuk tujuan Uni Eropa selain Spanyol dan Italia, Filipina, Myanmar, dan Vietnam, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

Di sisi lain penurunan ekspor yang besar terjadi untuk tujuan India yang turun sekira 301 ribu ton atau minus 41 persen dan Pakistan turun sekira 87 ribu ton atau minus 45 persen.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Mukti menambahkan, penurunan juga terjadi untuk tujuan AS, Malaysia, dan Singapura dengan jumlah yang lebih kecil.

Adapun total konsumsi dalam negeri pada Februari 2023 sebesar 1,8 juta ton, lebih tinggi dibanding Januari 2023 sebesar 1,78 juta ton.

"Meskipun dalam jumlah yang tidak signifikan, kenaikan ini terutama untuk konsumsi industri pangan, industri oleokimia maupun industri biodiesel," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas