Arus Balik Padati Jalur Pantura Subang Siang Ini, Didominasi Sepeda Motor
Pemudik yang melakukan arus balik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jabodetabek terus membanjiri Jalur Pantura Subang, Minggu (30/4/2023).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Pemudik yang melakukan arus balik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jabodetabek terus membanjiri Jalur Pantura Subang, Minggu (30/4/2023) siang ini.
Ramainya kendaraan pada arus balik di Jalur Pantura terjadi sejak Sabtu (29/4/2023). Hingga siang ini, kendaraan pemudik masih mengalir di Jalur Pantura Subang.
Kendaraan arus balik masih didominasi oleh sepeda motor. Meningkatnya arus balik kendaraan pemudik ini dikarenakan tak semua kembali bekerja setelah cuti Lebaran selesai.
Apalagi anak-anak sekolah masuk lagi mulai Selasa (2/5/2023).
Hari ini dan kemarin merupakan puncak arus balik di kawasan Jalur Pantura Subang. Diperkirakan ramainya kendaraan akan terus berlangsung hingga malam nanti.
Seorang pemudik, Susanto, mengungkapkan bahwa selama perjalanan arus balik dari Batang, Jawa Tengah, sampai Pamanukan, Subang, arus kendaraan sangat padat.
"Mungkin karena ini hari terakhir liburan Lebaran sehingga banyak pemudik yang memilih perjalanan arus balik hari ini," ujar Susanto, warga Bekasi yang melakukan mudik di Gringsing, Kecamatan Waleri, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, saat ditemui sedang beristirahat di Masjid Al-Mukhlisin Pamanukan, Minggu.
Dia memprediksi Jalur Pantura akan kian padat pada sore.
"Mengingat siang ini banyak pemudik memilih istirahat karena cuaca sangat panas dan melelahkan," ucapnya.
Baca juga: Sambut Puncak Arus Balik Periode Kedua, Cipali Satu Arah
Selain dipadati kendaraan pemudik yang melakukan arus balik, Jalur Pantura arah Jakarta-Cirebon juga dipadati oleh kendaraan umum seperti bus dan kendaraan pribadi roda empat yang akan menuju ke wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: Contra Flow Arus Balik Lebaran Periode 2 Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Rutenya
Padatnya arus kendaraan di Jalur Pantura dari arah Jakarta menuju Cirebon tak lain dikarenakan dampak diberlakukannya one way di Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta.
Laporan Kontributor Ahya Nurdin | Sumber: Tribun Jabar