Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan kapal KM Sinabung sebagai akomodasi terapung dalam mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9 sampai 11 Mei 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan, operasional kapal tersebut bakal dikelola oleh PT Pelni (Persero). Nantinya, kapal KM Sinabung bakal sandar di Dermaga Waterfront Labuan Baju pada 7 sampai 12 Mei 2023.

Dia mengaku, kapal KM Sinabung akan diprioritaskan untuk menampung tamu asing meliputi wartawan/media asing yang tidak mendapatkan akomodasi di Labuan Bajo.

Baca juga: Sukseskan KTT ASEAN 2023, BMKG Kerahkan Semua Sumber Daya

"Kapal Sinabung memiliki panjang 150 m dan kapasitas untuk menampung kurang lebih 2.000 pax. Kapal ini akan disandarkan bersebelahan dengan kapal KRI yang difungsikan sebagai RS Terapung/Emergency di Dermaga Waterfront Labuan Bajo," kata Arif dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).

Terkait pelayanan, Ditjen Perhubungan Laut terus melakukan persiapan, baik dari sisi keselamatan, keamanan pelayaran, kenyamanan maupun ketersediaan fasilitas pelabuhan.

Arif mengaku, pihaknya telah menginstruksikan Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo untuk mempersiapkan sarana dan prasarana Pelabuhan, antara lain fasilitas Pelabuhan, dermaga sandar, dan Gedung Terminal Penumpang untuk dijadikan sebagai Command Centre.

"Selain itu, kami juga menyediakan area khusus di Terminal Waterfront untuk dijadikan tempat pameran UMKM yang dapat menampung total 45 booth baik secara indoor maupun outdoor," ungkapnya.

Adapun terkait kelancaran dan keamanan pelayaran, Arif menambahkan pihaknya telah mengatur mekanisme alur keluar masuk Pelabuhan Labuan Bajo.

"Pada area kolam putar dan kolam bandar, kami akan melakukan penertiban terhadap kapal-kapal yang labuh jangkar dan mooring di area sekitar Pelabuhan Labuan Bajo," jelasnya.

Bahkan, Arif turut mematikan kelancaran keluar masuk kapal di Pelabuhan Labuan Bajo selama masa penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.

Baca juga: Sederet Mobil Listrik dan SPKLU Ini Siap Sukseskan KTT ASEAN

"Kami berkoordinasi dengan PT Pelindo untuk menerjunkan kapal tugboat guna menjamin keamanan proses sandar kapal di Pelabuhan, mengingat yang akan ada kapal-kapal milik TNI AL yang juga akan masuk/sandar ke Pelabuhan Labuan Bajo," ucap dia

Selain menugaskan KM Sinabung, Arif mengungkapkan pihaknya melalui KSOP Labuan Bajo juga telah mengatur penempatan 10 kapal Pinisi terbaik sebagai background meeting di perairan depan Hotel Meruorah.

Kapal pinisi itu, akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive Convention and Exhibition (MICE) serta lokasi akomodasi bagi para delegasi.

Baca juga: 50 Wuling Air EV Siap Kawal Kelancaran KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

"Penempatan kapal pinisi sebagai background ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Labuan Bajo kepada tamu-tamu asing, sehingga dapat menjadi alternatif wisata lain di Indonesia selain Bali," ungkapnya.

Adapun untuk mendukung keamanan di sisi transportasi laut, Arif menyampaikan pihaknya akan menerjunkan kapal patroli KPLP, KN Chundamani P.116 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak untuk melakukan patroli di sekitar perairan Labuan Bajo.

"Kami juga menyiagakan personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk turut menjaga dan mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42 ini," tegasnya.