Sandiaga Uno: Perputaran Ekonomi Sektor Parekraf Saat Libur Lebaran 2023 Mencapai Rp335,3 Triliun
Rata-rata peengeluaran masyarakat selama libur lebaran mencapai Rp2.708.730, di mana targetnya Rp1,9 juta.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkap, perputaran ekonomi saat momen libur Lebaran 2023 melesat tinggi dari angka yang diprediksikan.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, awalnya prediksi ada pada angka Rp240 triliun. Namun, usai libur Lebaran 2023, angka yang didapat mencapai Rp335,3 triliun.
Angka tersebut memiliki selisih hampir Rp100 triliun, tepatnya Rp95,3 triliun.
Baca juga: 74 Ribu Wisatawan Tercatat Kunjungi Ancol H+4 Lebaran 2023
"Perputaran ekonomi di sektor parekraf saat mudik Lebaran tahun 2023 dari angka Rp240 triliun menjadi 335,3 triliun," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Selasa (2/5/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, ia akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar angka perputaran ini dapat berdampak betul pada ekonomi masyarakat.
"Kami akan berkoordinasi terus dengan berbagai pihak [seperti] Bank Indonesia, BPS, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah Daerah untuk pastikan bahwa Rp335,3 triliun ini akan betul-betul berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sedangkan untuk rata-rata pengeluaran selama liburan Lebaran 2023, survei Kemenparekraf terhadap 1.045 responden memunculkan angka sebesar Rp2.708.730, melebihi target yang dipasang pada awal.
"Rata-rata peengeluaran selama libur lebaran mencapai Rp2.708.730. Targetnya Rp1,9 juta," ujar Sandiaga.
Pengeluaran terbesar datang dari transportasi, yaitu sebesar 23,4 persen. Kemudian diikuti oleh sejumlah hal lainnya.
"Pengeluaran akomodasi 22 persen. Jadi, banyak yang tinggal di hotel dan tempat penginapan lainnya. Makan dan minum 20 persen. Banyak produk-produk kuliner yang laku. Terakhir, pengeluaran souvenir, cinderamata, fesyen, kriya 14 persen," kata Sandiaga.
Adapun beberapa destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan nusantara datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Ada Malioboro, Yogyakarta; Ciwidey, Lembang; Puncak, Bogor; dan Candi Borobudur, Magelang.
"Kemudian, diam-diam merangsak ke posisi tinggi adalah dataran tinggi Dieng. Lalu, Pangandaran, Kebun Binatang Ragunan, Ancol, dan Pemandian Guci Tegal," ujar Sandiaga.
Kata Sandiaga, ini menunjukkan bahwa momen mudik Lebaran 2023 terbukti menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi tanah air.
Dalam kesempatan sama, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan, jumlah perputaran ekonomi sebesar Rp335,3 triliun masih merupakan angka sementara.
Sebab, angka dari pergerakan mudik yang dipakai masih dari angka prediksi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan sebesar 123 juta orang.
"Nah, ini ada catatan. Sementara ini kita merujuk pada prediksi Kementerian Perhubungan yang pergerakan mudik 123 juta. Nanti kita konfimasi mengenai realisasi pergerakan mudik itu berapa, itu yang akan kita pakai. Kementerian Perhubungan pasti punya [data] tiket pesawat, tiket kereta api, Jasa Marga. Nah, ini masih berjalan," ujar Nia.
"Paling tidak kita punya angka pendek ini," katanya melanjutkan.