11 Ribu Penulis Mogok Kerja Tuntut Kenaikan Upah, Industri Hollywood Merugi 3 Miliar Dolar AS
Mogok kerja ini digelar WGA di luar studio Warner Brother, Burbank, California, sebagaimana yang dilansir dari USA Today.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – 11.500 penulis naskah film dan industri televisi di Amerika Serikat yang tergabung dalam Asosiasi Penulis Amerika (WGA) menggelar aksi mogok kerja pada Selasa (2/5/2023).
Mogok kerja ini digelar WGA di luar studio Warner Brother, Burbank, California, sebagaimana yang dilansir dari USA Today.
Aksi ini digelar aliansi penulis AS sebagai bentuk protes atas kebijakan industri Hollywood yang tak kunjung menaikkan royalti dan upah bagi para penulis, seiring banyaknya serial yang ditayangkan di platform streaming.
Baca juga: Buruh Ancam Lakukan Mogok Kerja Jika Tuntutannya Tidak Dipenuhi Pemerintah
Sebelum mogok kerja digelar, pada awal Maret kemarin Asosiasi Penulis Amerika telah lebih dulu mengajak sejumlah studio Hollywood dan pemilik jaringan televisi, serta beberapa penyedia layanan video aliran langsung (streaming) untuk melakukan perundingan.
Namun mereka mengatakan bahwa pihak studio dan pelaku di industri Hollywood termasuk Netflix, Amazon, Apple, Disney, hingga Sony. Lalu ada ABC, CBS, FOX, dan NBC tidak berkenan untuk memenuhi tuntutan yang telah diajukan oleh para pekerja.
Mereka beralasan bahwa ekonomi dunia yang suram telah memaksa pihak studio dan pelaku di industri Hollywood untuk menekan biaya produksi, demi keberlangsungan industri hiburan.
"Mereka telah menutup pintu tenaga kerja mereka dan membuka pintu untuk menulis sebagai profesi freelance sepenuhnya. Tidak ada kesepakatan yang bisa dipertimbangkan oleh keanggotaan ini,” kata pimpinan serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.
“Kami menegosiasikan niat untuk membuat kesepakatan yang adil, namun mereka tak kunjung mendengarkan aspirasi kami. Hingga mendorong kami untuk menyerukan pemogokan, efektif pukul 12:01, Selasa, 2 Mei,” tambah pimpinan WGA.
Aksi mogok kerja ini menjadi yang pertama yang dilakukan WGA setelah 15 tahun terakhir. Sebelumnya WGA diketahui pernah melakukan aksi mogok kerja pada November 2007 hingga berakhir pada Februari 2008.
Kendati mogok kerja kali ini tidak sebesar seperti tahun sebelumnya, namun imbas aksi tersebut sejumlah produksi acara televisi dan serial musim baru lainnya yang rencananya dirilis tahun ini berpotensi macet.
Tak hanya itu beberapa acara di jaringan kabel dan penyiaran memutuskan untuk menayangkan siaran ulang imbas adanya aksi mogok kerja yang dilakukan para penulis dari WGA.
Beberapa program di antaranya adalah The Late Show with Stephen Colbert, Jimmy Kimmel Live!, hingga Saturday Night Live.
Akibat aksi mogok kerja ini, industri hiburan Hollywood diprediksi merugi lebih dari 3 miliar dolar AS.