Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bos Waskita Karya Tersangka Kasus Korupsi, Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Pengaruhi Kinerja Saham

Kementerian BUMN tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap para pelaku tindak pidana korupsi di lingkungan BUMN.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bos Waskita Karya Tersangka Kasus Korupsi, Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Pengaruhi Kinerja Saham
Ist
Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pergerakan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turut terpengaruh, pasca direktur utama perusahaan tersebut menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Dirinya melanjutkan, fenomena sentimen pergerakan saham seperti ini tak hanya terjadi di perusahaan-perusahaan pelat merah saja, melainkan juga dapat terjadi di perusahaan-perusahaan swasta.

"Tentu risiko dari adanya kasus hukum ini ya bisa terdampak (ke kinerja saham). Tetapi, kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di BUMN saja, tapi juga di private sektor juga ada," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Destiawan Diberhentikan Sementara dari Posisi Direktur Utama Waskita Karya

Meski demikian, Erick meyakini, secara keseluruhan kinerja Waskita Karya terpantau cukup baik. Hal ini terlihat dari capaian kinerja keuangan, salah satunya setoran dividen.

"Tapi saya yakin secara konsolidasi performa masih bagus. Secara dividen, termasuk macam-macam," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Erick juga menegaskan, Kementerian BUMN tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap para pelaku tindak pidana korupsi di lingkungan BUMN.

Berita Rekomendasi

Ia berpegang teguh terkait kerjasama antara Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung. Bahkan, kerjasama ini terbukti telah menyelesaikan sejumlah kasus.

Baik kasus di Garuda Indonesia, Jiwasraya, hingga Asabri.

"Sejak dini saya sudah bilang, saya tak memberikan hati nurani ke tikus-tikus yang korupsi, saya enggak kasih," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bos Waskita Karya, Destiawan Soewardjono diduga melakukan penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank.

Kementerian BUMN telah mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung), termasuk saat menetapkan Direktur Utama
Waskita Karya (Persero) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Kementerian BUMN juga menegaskan, adanya kasus ini menjadi peringatan untuk para insan BUMN agar dapat bekerja profesional dan transparan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas