Ikuti Langkah The Fed, Bank Sentral Hong Kong Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin
Kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan AS karena mata uang negara itu dipatok ke greenback dalam kisaran ketat 7,75 hingga 7,85 per dolar
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen, beberapa jam setelah Federal Reserve AS (The Fed) menyampaikan kenaikan suku bunga dengan margin yang sama.
Kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan Amerika Serikat karena mata uang negara itu dipatok ke greenback dalam kisaran ketat 7,75 hingga 7,85 per dolar.
"Kenaikan suku bunga di AS tidak akan memengaruhi stabilitas keuangan dan moneter Hong Kong," kata Eddie Yue, Kepala Eksekutif HKMA dalam sebuah pernyataan, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,75 Persen
"Pasar terus beroperasi dengan lancar dan teratur serta total simpanan dalam sistem perbankan di Hong Kong juga tetap stabil,” sambungnya.
Sebagai informasi, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin dan mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut, memberikan waktu kepada pejabat untuk menilai dampak dari kegagalan bank baru-baru ini dan memantau jalannya inflasi.
HKMA mengatakan suku bunga antar bank Hong Kong, yang telah meningkat selama beberapa bulan terakhir, kemungkinan akan naik lebih lanjut dengan kenaikan suku bunga terbaru The Fed.
Oleh karena itu, HKMA meminta masyarakat untuk berhati-hati menilai risiko suku bunga saat mengambil hipotek atau membuat keputusan pinjaman lainnya.
Mengomentari dampak kenaikan suku bunga di pasar properti, salah satu wilayah yang paling tidak terjangkau di dunia, Yue mengatakan pasar tidak terpengaruh oleh tingkat suku bunga saja.
"Setelah pasar China dan Hong Kong kembali normal pasca Covid-19, sentimen investasi di pasar real estat membaik, kekuatan konsumsi meningkat. Pasar properti Hong Kong telah pulih 5 hingga 6 persen tahun ini," Kata Yue, menambahkan faktor ekonomi lain juga berperan.
Dia juga mengungkapkan harga properti di Hong Kong mengalami rebound 5 persen pada kuartal I 2023 setelah penurunan 15 persen pada 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.