Bangun Masjid di Karawang, Wijaya Karya Pracetak Gedung Pakai Konsep Terapung di Atas Air
Cucu usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG), tengah membangun masjid di Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cucu usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG), tengah membangun masjid di Karawang, Jawa Barat.
Pembangunan project tersebut diprediksi akan selesai pada Juli 2023.
Head of Marketing & External Communication WPG, Farrys Andriansyah mengatakan, bangunan ini memiliki konsep terapung di atas air.
"Keunikan pada bangunan ini adalah konsep arsitekturnya. Masjid ini bila dilihat pada bagian bawah seolah-olah mengapung di atas permukaan air," kata Farrys dalam keterangannya, dikutip Selasa (9/5/2023).
Baca juga: WIKA Gedung Raih Laba Bersih Rp 92,76 Miliar hingga Kuartal III 2022
Masjid ini dibangun dengan menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM).
Farrys menyebut proyek ini menerapkan manajemen kontrol desain dan pelaksanaan secara terpusat dalam platform digital.
"Harapannya, dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien tanpa mengurangi kualitas dan keselamatan dalam proses pembangunan," katanya.
Baca juga: WIKA Tuntaskan Proyek Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma untuk Sambut KTT G20
Bidik Kontrak Baru
Wijaya Karya Pracetak Gedung menargetkan kontrak baru sebesar Rp 654 miliar di sepanjang tahun 2023.
Head of Marketing & External Communication WPG Farrys Andriansyah mengatakan, hingga akhir tahun 2023 WPG menargetkan kontrak sebesar Rp 654 miliar dan laba setelah pajak sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tembus Rp 13 miliar.
"Target tersebut dibidik dengan mengandalkan proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bekerja sama dengan induk usaha," kata Farrys dalam media briefing, Jumat (5/5/2023).
Farrys menerangkan, pihaknya sedang menyusun rencana strategis dengan induk untuk memaksimalkan fungsi precast atau pracetak untuk proyek-proyek di IKN. Wika Pracetak juga tengah mendukung proyek IKN yang bersinergi dengan induk, kantor, dan beberapa gedung pendidikan serta hunian landed housing dan pipe rack.
"Untuk itu, WPG akan memaksimalkan potensi sinergi dengan induk dan tentunya mengembangkan spesialisasi-spesialisasi produk precast baru, terutama sistem on site construction," tutur dia.
Farrys menuturkan, hingga kuartal I 2023, total nilai kontrak telah mencapai Rp 56 miliar. Pada 2022, WPG membidik kontrak sebesar Rp 499 miliar yang hanya terealisasi 43 persen lantaran adanya pergeseran kontrak di tahun 2023.