Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, gangguan layanan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) disebabkan adanya serangan hacker.

Hal tersebut merespon gangguan sistem layanan mobile banking BSI yang terjadi pada Senin (8/5/2023) kemarin.

"Tetapi kemarin saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," kata Erick Thohir saat ditemui di BRI Cafe, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: BSI Maslahat Distribusikan Dana Filantropi Rp7,9 Miliar Selama Ramadan 1444 H

Meski begitu, Erick tidak menjelaskan lebih rinci terkait dengan serangan yang dimaksud. Namun, dia memastikan pihaknya bakal terus memantau perkembangan layanan mobile banking BSI tersebut.

"Saya pantau, Pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi apa sore kalau nggak salah, itu sistem ATMnya mulai jalan," ungkapnya.

Di sisi lain, Erick menyatakan bahwa sebelum gangguan layanan ini terjadi, dia sempat bertemu dengan Dirut BSI Hery Gunardi untuk membahas sistem IT dalam bisnis perbankan syariah itu.

"Sebenarnya Dirut BSI baru saja ketemu saya 3 hari lalu, salah satunya diskusi mengenai IT ini, beliau yang membawa isu. Eh tiba-tiba terjadi, ya memang sudah jalannya," jelas dia.

Untuk diketahui sebelumnya, ramai di media sosial pengguna aplikasi BSI Mobile banking mengeluhkan mengalami gangguan hingga trending di Twitter, Senin 8 Mei 2023.

Beberapa pengguna BSI Mobile banking mengeluhkan, bahwa mereka tidak bisa melakukan transaksi.

Merespons layanan BSI Mobile yang error, pihak BSI Syariah pun memberikan penjelasan dan meminta maaf kepada pengguna.

Baca juga: Gandeng BSI dan Perumnas, BP Tapera Sediakan Rumah untuk Guru Muhammadiyah

"Nasabah Yth, Assalamualaikum Wr.Wb. Pada kesempatan inni kami sampaikan bahwa Bank Syariah Indonesia tengah melakukan maintenance sistem sehingga tidak dapat diakses sementara waktu dan akan kembali ke kondisi normal secepatnya,"

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah dalam melakukan transaksi keuangan hari ini,"

"Kami pastikan bahwa dana sabah tetap aman dan kami mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati atas segala modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan bank,"

"Jangan pernah memberi PIN, OTP, maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI. Untuk Informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040," tulis Corporate Secretary BSI.