Inflasi Zona Euro Melonjak Jadi 7 Persen, IMF: Ini Tantangan Besar
Harga konsumen naik dari 6,9 persen pada Maret 2023 didorong oleh harga makanan yang melonjak 13,6 persen.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Inflasi zona euro melonjak menjadi 7 persen pada April 2023, berdasarkan data Kantor Statistik Uni Eropa (UE) Eurostat.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (11/5/2023), harga konsumen naik dari 6,9 persen pada Maret 2023, didorong oleh harga makanan yang melonjak 13,6 persen secara tahunan pada bulan lalu.
Makanan, alkohol dan tembakau diperkirakan memiliki tingkat tahunan tertinggi pada April 2023, diikuti oleh barang-barang industri non energi yang naik 6,2 persen.
Baca juga: Inflasi yang Meroket Picu Minyak Zaitun Jadi Komoditas Mewah di Lebanon
Sektor jasa naik sebesar 5,2 persen pada April lalu, dibandingkan dengan 5,1 persen pada bulan sebelumnya.
Menurut laporan tersebut, harga energi naik lagi sebesar 2,5 persen setelah mengalami sedikit penurunan sebesar 0,9 persen pada Maret lalu.
Inflasi inti, tidak termasuk harga makanan dan energi turun dari 5,7 persen pada Maret lalu menjadi 5,6 persen pada April 2023.
Angka-angka tersebut diawasi secara ketat oleh para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan memutuskan apakah akan terus menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi saat mereka bertemu pada Kamis ini.
Perlu diketahui, Latvia terus berjuang dengan inflasi tertinggi sebesar 15 persen, diikuti oleh Slovakia, Lituania, dan Irlandia, semuanya berurusan dengan lonjakan harga konsumen dua digit di antara 20 anggota zona euro.
Inflasi di Jerman yang merupakan ekonomi terbesar UE, turun menjadi 7,6 persen pada April lalu dari 7,8 persen pada bulan sebelumnya.
"Namun di Prancis, harga konsumen naik 6,9 persen bulan lalu dari 6,7 persen pada Maret (2023)," kata Eurostat.
Saat ECB belum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga baru, para Ekonom memperingatkan bahwa angka terbaru membuatnya lebih mungkin.
Suku bunga deposito utama di zona euro mencapai 3 persen.
International Monetary Fund (IMF) baru-baru ini mengatakan bahwa 'menjinakkan inflasi' sambil menghindari resesi adalah tantangan terbesar yang akan dihadapi UE pada bulan-bulan mendatang.