Kecewakan Nasabah, Direksi BSI Diminta Dievaluasi Total
Kamrussamad merespon Bank Syariah Indonesia (BSI) yang beberapa hari layanannya tidak bisa diakses para nasabah.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Kamrussamad merespon Bank Syariah Indonesia (BSI) yang beberapa hari layanannya tidak bisa diakses para nasabah.
Menurut Kamrussamad Direksi BSI perlu dievaluasi total dari kejadian tersebut.
"Sudah berhari-hari nasabah BSI mengeluh karena tidak dapat bertransaksi melalui BSI akibat sistem yang terganggu. Direksi mesti dievaluasi total karena telah mengecewakan nasabah," kata Kamrussamad dihubungi Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Gangguan Layanan BSI Mulai Teratasi, Nasabah di Tangsel Bisa Tarik Tunai
Kemudian Kamrussamad juga menilai bahwa BSI perlu menyiapkan maaf kepada seluruh nasabahnya atas kejadian tersebut.
"BSI harus menyampaikan permohonan maaf ke nasabah. Serta mengumumkan kerugian yang dialami akibat kegagalan memberikan layanan serta keamanan data nasabah," tegasnya.
Diketahui Bank Syariah Indonesia (BSI) sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah agar tetap aman.
Sejauh ini, proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.
"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023," ujar Hery dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih Secara Bertahap
"Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia," tegas Hery.