Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pipa Minyak Terpanjang Dunia Milik Rusia Dibombardir, Ukraina Jadi Tersangkanya

Upaya menyabotase perusahaan minyak di Rusia terus terjadi, kali ini pipa minyak terpanjang didunia kembali dibombardir.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pipa Minyak Terpanjang Dunia Milik Rusia Dibombardir, Ukraina Jadi Tersangkanya
Getty Image
Upaya menyabotase perusahaan minyak di Rusia terus terjadi, kali ini pipa minyak terpanjang didunia kembali dibombardir. 

TRIBUNNEWS.COM -- Upaya menyabotase perusahaan minyak di Rusia terus terjadi, kali ini pipa minyak terpanjang didunia kembali dibombardir.

Stasiun pemuatan pipa minyak Druzhba di Wilayah Bryansk Rusia, dekat Ukraina, dibombardir pada Rabu pagi.

Insiden tersebut pertama kali dilaporkan oleh saluran Telegram Baza, yang mengatakan bahwa fasilitas di desa Sven telah diserang dua kali dalam waktu 20 menit sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Tiga tangki penyimpanan bahan bakar kosong terkena selongsong peluru, dengan beberapa lubang berukuran sepuluh sentimeter terdeteksi setelahnya, tambahnya.

Baca juga: Gazprom: China Sepakat Bayar Gas Rusia Pakai Mata Uang Rubel dan Yuan

Beberapa jam kemudian, operator pipa Druzhba, perusahaan minyak Rusia Transneft, mengkonfirmasi serangan tersebut ke kantor berita Tass.

"Ya, pagi ini benar-benar ada upaya untuk melakukan aksi teroris terhadap sistem pipa minyak Druzhba di stasiun pemuatan 'Bryansk'," kata juru bicara perusahaan, Igor Demin, kepada kantor berita tersebut.

"Tidak ada yang terluka atau korban akibat serangan itu," kata Demin, seraya menambahkan bahwa "otoritas terkait" telah menyelidiki insiden tersebut.

Berita Rekomendasi

Pipa Druzhba (Persahabatan) adalah salah satu jaringan transportasi minyak terbesar di dunia, membentang sekitar 4.000 km (2.485 mil) dan membawa minyak dari Rusia ke Ukraina, Belarusia, Polandia, Hongaria, Slovakia, Republik Ceko, Austria, dan Jerman.

Fasilitas pipa di Wilayah Bryansk sering menjadi sasaran dari pihak Ukraina di tengah konflik antara Moskow dan Kiev.

Pada bulan Maret, Transneft mengatakan bahwa beberapa alat peledak, yang tampaknya dijatuhkan oleh drone, telah ditemukan di stasiun pompa minyak Novozybkov.

Beberapa minggu sebelumnya, fasilitas yang sama dibom, tetapi tidak ada kerusakan berarti yang terjadi.

Wilayah Rusia di Bryansk, Belgorod, dan Kursk, yang semuanya berbatasan dengan Ukraina, telah diserang berkali-kali oleh pasukan Kiev selama setahun terakhir.

Serangan pesawat tak berawak dan rudal telah diarahkan ke infrastruktur energi dan kawasan pemukiman, yang mengakibatkan beberapa kematian warga sipil dan banyak luka, serta penghancuran harta benda.

Wilayah Bryansk baru-baru ini menjadi hotspot utama. Dua kereta barang tergelincir setelah alat peledak merusak rel di daerah itu bulan ini, tetapi untungnya korban dapat dihindari.

Baca juga: Gazprom: Pasokan Gas Nord Stream ke Uni Eropa Berhenti Tanpa Batas Waktu, Jerman Makin Kelimpungan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas