Startup Layanan Pangan Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Mengenai Isu Food Waste
Isu food waste memberikan dampak yang luar biasa besar baik terhadap lingkungan, sosial maupun ekonomi.
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Dewi Agustina
Hasilnya, selama ini jarang sekali konsumen menyisakan bakmi dan lauk lainnya di dalam mangkuk.
"Hal ini berkaitan dengan pemahaman pengusaha tentang Cost of Goods Sold (COGS) atau biaya langsung yang digunakan dalam produksi. Kalau kita bisa menghitung COGS yang baik dan benar, akan sendirinya kita melakukan manajemen food waste karena kita ingin harganya tersebut benar-benar meng-cover semua kebutuhan, jadi tidak rugi dan tidak menyisakan bahan sedikit pun," ungkap Mira.
Selain itu, Mira juga memaksimalkan penggunaan setiap bahan baku, seperti tulang ayam yang tidak bisa disajikan sebagai lauk, dialihkan sebagai bahan baku membuat kaldu.
Atau bonggol sawi yang tak bisa dikonsumsi konsumen, dijadikannya sebagai pupuk kompos.
Berbicara mengenai pengelolaan food waste, Food Cycle Indonesia menjalankan inisiatif serupa, yaitu melakukan proses pengolahan kembali makanan berlebih yang masih layak makan namun kurang baik secara estetika (ugly food) menjadi kreasi makanan lezat.
Misalnya, pisang yang sudah terlalu matang atau berbintik hitam diolah menjadi pisang goreng atau banana cake, bagian tengah tomat (pulp) yang tadinya dibuang begitu saja bisa diolah menjadi produk Spicy Marinara Sauce.
Terkait kolaborasi antara EdenFarm, FCI dan Campaign.com, General Manager Food Cycle Indonesia, Cogito Ergo Sumadi Rasan, menyampaikan, kolaborasi ini merupakan salah satu solusi mengatasi sampah makanan.
"Sebagai sebuah NGO non-profit yang bergerak di bidang bank makanan, FCI sangat senang bisa berkolaborasi dengan EdenFarm. Dengan adanya webinar ini, FCI dapat lebih dikenal, baik di masyarakat, juga stakeholder di bidang F&B dan FMCG. Harapannya semakin banyak lagi pihak yang bisa bahu membahu mengatasi masalah sampah makanan dan isu kelaparan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.