Kunjungan Mendag Zulhas ke Mesir Bukukan Potensi Transaksi Sebesar Rp12,88 Triliun
Capaian ini berasal dari penandatanganan MoU antara pebisnis kedua negara, MoU imbal dagang, serta penjajakan kesepakatan dagang
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap, misi dagang ke Mesir menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang berhasil ditandatangani.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan sejumlah MoU tersebut memunculkan potensi transaksi sebesar Rp12,88 triliun.
Capaian ini berasal dari penandatanganan MoU antara pebisnis kedua negara, MoU imbal dagang, serta penjajakan kesepakatan dagang (business matching).
Baca juga: Pedagang Mengeluh Harga Telur Terlampau Tinggi, Mendag Zulhas: Saya Memang Mau Harga Telur Naik
"Misi dagang ke Mesir kali ini berhasil mencatat potensi transaksi sebesar Rp12,88 triliun yang meliputi
berbagai produk utama/unggulan Indonesia," kata Zulhas dalam keterangannya, dikutip Selasa (16/5/2023).
Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan, angka potensi transaksi ini masih bisa bertambah karena para pelaku usaha yang tengah menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagangnya.
"Transaksi ini masih berpeluang untuk bertambah. Hal ini mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang. Capaian ini merupakan momentum Indonesia untuk terus fokus menggarap pasar nontradisional, khususnya di kawasan Afrika," kata Zulhas.
Kegiatan misi dagang Mesir diikuti 12 pelaku usaha Indonesia, termasuk perwakilan dari Kadin dan Indonesia
Egypt Business Council (IEBC) dan menghadirkan 120 pelaku usaha Mesir.
Sebelumnya, Mendag Zulhas bertolak menuju Kairo, Mesir, untuk menggarap pasar ekspor potensial di negara-negara nontradisional, khususnya di kawasan benua Afrika.
Kunjungan kerja selama 14-16 Mei 2023 ini akan dimanfaatkan Zulhas bertemu dengan sejumlah pihak sebagai upaya menjalin kerja sama.
"Pasar Afrika, seperti Mesir, merupakan salah satu pasar potensial nontradisional yang harus digarap intensif. Untuk itu, kami akan bertemu sejumlah pihak dan meningkatkan kerja sama perdagangan dengan pemangku kepentingan di Mesir," kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Zulhas dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir guna membahas kelanjutan kerja sama kedua negara.
Baca juga: Mendag Zulkifli: Harga Bahan Pokok Usai Lebaran 2023 Stabil, Pasokan Terjaga
Kedua menteri diagendakan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembentukan Komite Perdagangan Bersama (Joint Trade Committee/JTC).
Zulhas juga akan bertemu pelaku usaha Mesir yang tergabung dalam Kamar Dagang Mesir (Federation of Egyptian Chambers of Commerce/FEDCOC) dan organisasi lainnya.