TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - Pangsa pasar televisi ukuran 50 inci ke atas mengalami lonjakan.

Tren kenaikan permintaan televisi ukuran layar lebar ini terjadi seusai Idul Fitri 2023 lalu.

Baca juga: Sharp Sebut Indonesia Pasar Basah untuk Produk Televisi, Kontribusi Tembus 40 Persen

Assistant General Manager AV Smartphone, Notebook and WP Product PT Sharp Electronics Indonesia, Ardy menyebut setelah Maret tepatnya bulan April 2023 penjualan dari televisi juga melambat karena konsumen fokus untuk Idul Fitri dan mudik ke kampung halaman.

"Semua spending untuk lebaran, jadi yang beli middle low yang merupakan pasar terbesar untuk televisi terimbas karena mereka kan daya power beli terbatas," ujar Ardy saat dijumpai di Osaka, Minggu (21/5/2023).

Namun berbeda dengan pasar middle up, kata Ardy meski ada kebutuhan Lebaran dan mudik mereka yang membeli televisi ukuran 50 inci ke atas justru meningkat.

"Malah naik (penjualan) plus ada penyesuaian harga juga, "ujar Ardy.

Sementara itu Division Manager Global Products Planning Unit TV Systems BU Sharp, Daisuke Hirasawa mengatakan bahwa naiknya permintaan TV ukuran 50 inci ke atas ini juga karena strategi Sharp sendiri.

Baca juga: Penjualan Televisi TCL Tumbuh 41 Persen, Peter Chen Optimis Target Pendapatan 2023 Dapat Tercapai

"Penjualan TV 50 inci ke atas naik sebab harganya kini semakin kompetitif," kata Daisuke.

Harga yang semakin kompetitif itu disebabkan brand-brand lain kini mulai menyesuaikan harga jual TV kategori menengah ke atas.

Terlebih lagi adanya gempuran dari televisi-televisi asal China yang kini juga ikut membanjiri pasar.

President Director PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka menyebut pihaknya menargetkan ada 1 juta unit lebih televisi terjual di Indonesia pada tahun 2023.

"Triwulan pertama saja sudah 500 ribu, tahun ini 1.000 something bakal terjual," katanya. (Willy Widianto)