Produksi Teh Indonesia Tercatat Berada di Peringkat Kedelapan Dunia
Indonesia memiliki luas lahan perkebunan teh terbesar kelima di dunia pada tahun 2020.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat Indonesia sebagai negara produsen teh dengan market share 2 persen terhadap total produksi teh dunia.
Selain potensi pasar, Indonesia juga memiliki luas lahan perkebunan teh terbesar kelima di dunia pada tahun 2020.
Produksi teh Indonesia berada di peringkat ke-delapan dunia pada tahun 2020.
Baca juga: Kementan Dorong Peningkatan Produksi Komoditas Melalui Perkebunan Bioindustri
Category Development Senior Lead Tokopedia Sherine Pranata mengatakan melihat besarnya potensi produksi teh di Indonesia itu membuat pihaknya memberikan panggung bagi para produsen maupun penjual teh untuk menjangkau pasar domestik yang lebih luas lagi.
“Mengingat platform Tokopedia saat ini sudah bisa diakses oleh masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia,” ucap Sherine.
“Salah satu caranya adalah dengan mengadakan kampanye khusus dan berkelanjutan bagi para pegiat usaha makanan dan minuman termasuk teh untuk mengakomodasi tingginya animo masyarakat dalam berbelanja online makanan dan minuman,” sambungnya.
Sherine menjelaskan minuman menjadi salah satu subkategori produk yang paling banyak dibeli masyarakat melalui Tokopedia selama kuartal I 2023.
“Teh dan susu menjadi menjadi beberapa produk minuman paling laris di Tokopedia pada kuartal I 2023,” kata Sherine.
Selain itu, teh juga merupakan minuman yang hampir tidak memiliki kalori dan memiliki kandungan yang dapat menghambat penyerapan lemak.
Teh, di sisi lain, bisa membantu membakar lemak lebih banyak saat berolahraga serta menurunkan kadar kolesterol jahat.
“Teh yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh ternyata digemari banyak masyarakat. Terbukti dari data internal Tokopedia yang menyebutkan bahwa penjualan teh naik hampir 2 kali lipat pada kuartal I 2023 dibandingkan kuartal I 2022. Teh hijau (green tea), teh hitam (black tea) dan thai tea menjadi beberapa jenis teh paling laris di Tokopedia pada periode tersebut,” ujar Sherine.
Pihaknya juga mencatat beberapa wilayah mengalami peningkatan tertinggi transaksi produk teh, selama kuartal I 2023 jika dibandingkan dengan kuartal I 2022, antara lain Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) dan Kabupaten Badung (Bali), dengan rata-rata peningkatan hampir 3 kali lipat.
Pengiriman paling jauh untuk produk teh, yang terjadi melalui Tokopedia, adalah dari Palembang ke Jayapura dengan jarak pengiriman 3.990,08 kilometer.
--