Dua Perusahaan di Kawasan Industri Morowali Akan Dipasok Listrik Ramah Lingkungan
PLN Group terus berkomitmen untuk penuhi kebutuhan listrik nusantara yang dalam hal ini untuk kawasan industri Baoshuo
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Indonesia Power kerja sama dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) dan Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG), untuk kembangkan Captive Power hingga 5.000 Mega Watt di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN Group terus berkomitmen untuk penuhi kebutuhan listrik nusantara yang dalam hal ini untuk kawasan industri Baoshuo dengan mengembangkan pembangkit ramah lingkungan.
Baca juga: VIDEO PLN Kebut Proses Perizinan Proyek Strategis Nasional Ketenagalistrikan
Hal ini juga merupakan upaya yang dilakukan PLN Group Bersama calon mitra strategis dalam rangka peningkatan pembangunan yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertemuan ini membuka kerjasama yang jelas untuk memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri Baoshuo, kami berkomitmen menyediakan pasokan listrik sesuai kebutuhan Baoshuo dengan pengembangan PLTA dan PLTS tahap 1 dengan estimasi kapasitas 5.000 MW dan tahap pengembangan selanjutnya di Sulawesi,” ujar Darmawan ditulis Selasa (30/5/2023).
“Kami berharap melalui kerjasama ini, baik bisnis CEEC maupun PLN di bidang ketenagalistrikan ke depan saling menguatkan,” tambah Darmawan.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat mengakselerasi proyek captive power tersebut.
“Kami sebagai Generation Company terbesar se-Asia Tenggara terus berupaya untuk kembangkan EBT di Indonesia serta dalam rangka mendukung target pemerintah untuk wujudkan 23 persen EBT di tahun 2025, maka dari itu kami bersama dengan CEEC yang merupakan salah satu perusahaan penyedia bisnis solusi energi terbesar di China dan berkompeten dalam pengembangan green energy akan berkolaborasi untuk mewujudkannya,” ungkap Edwin.
Baca juga: 28 Ribu Pelanggan Ikuti Harbelnas di Marketplace PLN Mobile, Pelaku UMKM Alami Peningkatan Penjualan
Ke depannya PLN Indonesia Power juga akan menyediakan suplai green energy secara bertahap, dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan di sekitar lokasi seperti PLTA, PLTS dan PLTB yang cukup tersedia di Sulawesi untuk menyuplai kebutuhan listrik di Kawasan Industri BTIIG.