Pesawat Garuda Diduga Mati Mesin Saat Mengudara, Penumpang: Suasana Kabin Mencekam
Insiden terhadap penerbangan pesawat Garuda Indonesia terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Insiden terhadap penerbangan pesawat Garuda Indonesia terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023).
Pesawat Garuda Indonesia GA 607 rute Manado-Jakarta yang mengangkut 88 penumpang dan 7 orang kru melakukan Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara asal setelah melakukan penerbangan.
Penyebabnya diduga salah satu mesin pesawat mati sehingga pilot memutuskan untuk RTB.
Baca juga: Sempat RTB, Pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng Kembali Terbang dari Bandara Juanda
Beberapa penumpang yang berada di dalam pesawat mengaku syok akibat peristiwa tersebut.
Salah satu penumpang pesawat Garuda, Victor Rarung mengungkapkan, sebelum take off,pesawat sempat mengalami keterlambatan sekitar satu jam.
Pesawat tersebut baru berangkat pada pukul 08.41 Wita. Namun pada pukul pukul 09.28 Wita pesawat kembali ke bandara asal, karena ada permasalahan.
"Kami panik, pesawat terbang terasa lambat," kata Victor.
Ia mengatakan, setelah terbang sekitar 30 menit, perkiraan di atas Gorontalo pesawat seperti melayang, oleng.
"Saya tertidur begitu take off. Saya bangun, kaget karena pesawat goyang, oleng," katanya kepada Tribunmanado.co.id, kemarin siang.
Kondisi itu berlangsung sekitar tiga menit.
"Pesawat melayang, suasana kabin mencekam," jelasnya.
Baca juga: Pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng RTB ke Bandara Juanda, Airnav: Jarak Pandang Terganggu
Dan terasa mesin sepertinya mati.
Ia juga mengatakan, sebelum take off pesawat memang sempat delay.
Seharusnya berangkat pukul 07.50 WITA, baru terbang pukul 08.30 WITA.