Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pacu Pendapatan, Pertamina Arun Gas Sewakan Tangki LNG ke Perusahaan Migas Internasional

Pertamina Arun Gas terus menggenjot pendapatan melalui penyewaan tangki-tangki LNG kosong

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Pacu Pendapatan, Pertamina Arun Gas Sewakan Tangki LNG ke Perusahaan Migas Internasional
HO
Hatim Ilwan, Corporate Secretary PT Pertamina Arun Gas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Atifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Arun Gas, anak usaha Pertamina yang bergerak di bisnis gas LNG terus menggenjot pendapatan melalui penyewaan tangki-tangki LNG kosong yang dimilikinya kepada pihak ketiga.

Saat ini sudah ada dua perusahaan migas internasional yang menyewa tangki LNG milik Pertamina Arun Gas untuk storage LNG mereka.

Baca juga: Pertamax Turun Jadi Rp12.400 per Liter, Simak Rincian Harga BBM Pertamina di Seluruh Wilayah

"Kita memanfaatkan fasilitas tangki-tangki kosong kita sebagai hub penyimpanan gas yang kita sewakan kepada pihak ketiga. Ada dua perusahaan internasional yang sudah memanfaatkan fasilitas ini, masing-masing dari Prancis dan Jepang," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Arun Gas Hatim Ilwan dalam diskusi virtual dengan media di acara 3rd Top Digital PR Award 2023 yang diselenggarakan InfoEkonomi di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Hatim menjelaskan, fasilitas storage LNG yang dimiliki Pertamina Arun Gas didukung dengan fasilitas pelabuhan berikat atau bonded zone yang lokasinya sangat strategis di mulut Selat Malaka.

"Sejak awal perusahaan ini didirikan disetting untuk regasifikasi. Kita membidik perusahaan-perusahaan LNG internasional untuk memanfaatkan fasilitas tangki-tangki LNG kita. Dari upaya itu kita mendapatkan pendapatan signifikan karena pendapatan tersebut kita terima dalam dolar AS," ungkap Hatim Ilwan.

Sektor jasa seputar LNG lainnya yang terus digenjot penerimaan pendapatannya oleh Pertamina Arun Gas adalah jasa untuk mendinginkan tangki-tangki LNG pada kapal-kapal LNG yang melintas.

BERITA TERKAIT

"Kita juga menyiapkan rencana-rencana bisnis yang baru termasuk revitalisasi tangki-tangki lama kita termasuk lima tangki LNG exisiting untuk meningkatkan pendapatan perusahaan," kata Hatim.

Hatim menjelaskan, lapangan Arun di Lhokseumawe, Aceh, merupakan salah satu sumber gas raksasa dan selama 40 tahun membawa Indonesia sebagai pionir LNG.

Baca juga: Konsisten Jalankan Program TJSL, Pertamina Kembali Raih Penghargaan

"Kita produksi LNG sejak 1974 sampai 2014. Perusahaan kita baru berdiri di 2013 sebagai bagian dari Pertamina Arun Gas. LNG kita diekspor ke beberapa negara, dan sesuai prediksi sumber gas kita habis dalam 40 tahun," bebernya.

Sebelum cadangan gas tersebut benar-benar habis, pemerintah membuat perencanaan dengan merevitalisasi infrastruktur Arun menjadi receiving terminal gas dan mulai digunakan sejak 2014 seiring dengan makin minimnya resources gas di Arun.

"Pertamina Group ditunjuk merevitalisasi fasailitas Arun LNG Gas dan kemudian di 2013 Pertamina mendirikan Pertamina Arun Gas," ungkapnya.

Dua tahun kemudian, Pertamina Arun Gas untuk pertama kalinya menerima kargo gas ke receiving terminaln ya untuk memasok kebutuhan gas di PLN Belawan sejauh 350 kilometer melalui regasifikasi.

3rd Top Digital PR Award 2023

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas