Daging Ayam Dibanderol Rp 40 Ribu Per Kg, Pedagang: Harganya Lagi Gila-gilaan
Harga daging ayam di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih mahal. per kilogramnya Rp 40 ribu
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga daging ayam di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih mahal.
Seorang pedagang bernama Irma mengatakan, harga ini telah naik selama sepekan terakhir.
"Harga daging ayam per kilogramnya Rp 40 ribu. Lagi gila-gilaan. Sudah naik kurang lebih seminggu ini," katanya ketika ditemui Tribunnews di lokasi, Minggu (4/6/2023).
Baca juga: Pedagang Daging Ayam Ngeluh Harga Naik, Khawatir Tak Ada yang Beli
Padahal, kata Irma, harga daging ayam sempat turun sebelum pekan ini selama tiga hari. Meski demikian, penurunannya tak signifikan.
"Sebenarnya sempat itu harga daging turun selama tiga hari sebelum minggu ini, tapi turunnya cuma Rp 500. Ini lagi mahal banget," ujarnya.
Mahalnya harga daging ayam ini jadi guyonan tersendiri buat Irma.
Setiap ada pembeli yang menghampiri dan menanyakan harga daging ayam, ia mengatakan kalau saat ini daging ayam sedang mengalami demam berdarah.
Ketika ditanya alasan di balik kenaikan ini, Irma mengaku tidak tahu.
"Enggak tahu deh. Pokoknya ini naik. Harga lagi tinggi," kata Irma.
Mendag Akui Harga Daging Ayam Naik
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengakui adanya kenaikan harga pada daging ayam ras.
Menyikapi hal tersebut, pria yang akrab disapa Zulhas itu menyatakan akan melihat kembali dalam waktu 2-4 pekan ke depan.
"Sekarang memang agak mahal. Pelan-pelan saya akan urus agar harganya normal kembali dalam setengah bulan hingga satu bulan ke depan dan memberi kesempatan kepada peternak ayam," kata Zulhas dalam keterangannya, dikutip Minggu (4/6/2023).
Ia mengatakan sudah hampir tiga bulan harga daging ayam ras dijual Rp 32.000/kg.
Harga tersebut di bawah harga acuan di tingkat eceran yang ditetapkan sebesar Rp 36.750/kg.
Baca juga: Mendag Zulhas Gelar Temu Pengusaha Indonesia-Arab Saudi di Acara Networking Dinner
Menurut Zulhas, hal itu menyebabkan para peternak ayam rugi selama berbulan-bulan.
Ketua Umum Partai PAN itu menyebut harga bahan pokok yang ideal adalah yang harganya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah.
"Harga jangan ditekan terus. Kalau ditekan terus, nanti orang-orang tidak akan kerja, yang sedang saja. Jadi, pemerintah mengatur agar harga tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah," ujar Zulhas.