Bapanas Ungkap Penyebab Harga Bawang Putih Tembus Rp 30.000 Per Kilogram
Bapanas buka bukaan soal melonjaknya harga bawang putih. ternyata ada kaitannya dengan harga di Cina
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan, harga komoditas bawang putih di China mengalami kenaikan menjadi 1.300 dolar Amerika Serikat (AS) per ton dari sebelumnya sebesar 1.000 dolar AS.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga tersebut yang menyebabkan harga bawang putih belakangan menyentuh harga Rp 30.000 per kilogram (Kg).
Baca juga: Harga Bawang Putih Hari Ini Turun, Dibanderol Rp 36.800 Per Kg
"Perkembangan harga yang perlu concern adalah pertama bawang putih. Ini (bawang putih) harga di China memang sempat menyentuh diatas 1.300 dolar AS. Belakangan turun lagi ke 1.200 dolar AS," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR, Senin (5/6/2023).
Dikatakan Arief, harga bawang putih di China sebesar 1.200 sampai 1.300 dolar AS per ton itu setara dengan Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kilogram. Hingga sampai di konsumen menyentuh harga Rp 30.000 per kilogram.
"Sehingga impor yang dilakukan kemudian dengan currency rate yang mendekati 15.000. Sehingga angka sampai ke pedagang di Indonesia itu bisa sampai Rp 30.000 per kilogram," lanjutnya.
Arief menyampaikan, Bapanas mendorong pemerintah untuk melakukan impor bawang putih agar menambah stok dalam negeri yang menipis.
"Kalau kami lihat di stok, stok ini cukup sampai Juni, tetapi memang buffer tipis. Sehingga kita dorong supaya bisa dikeluarkan persetujuan impor segera," jelas dia.
Baca juga: Update Bahan Pangan 1 Juni 2023: Harga Bawang Putih, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Naik
Di sisi lain, berdasarkan data update neraca bawang putih periode Januari sampai Desember 2023, total ketersediaan bawang putih sebanyak 774.460 ton.
Adapun stok awal bawang putih di 2023 sebanyak 143.621 ton, sedangkan perkiraan produksi dalam negeri 23.337 ton dan realisasi impor Januari sampai April 2023 103.414 ton.
Sementara, rencana impor Mei sampai Desember 2023 sebesar 504.088 ton dengan total kebutuhan tahunan mencapai 669.354 ton.
Saat ini, Bapanas mencatat hingga 29 Mei 2023, impor bawang putih telah terealisasi 137.589 ton atau 78 persen terhadap izin terbit (persetujuan impor/PI) sebesar 176.503 ton.