Bentoel Bakal Delisting, Prosesnya Tinggal Selangkah Lagi
Bentoel Internasional Investama Tbk telah berencana melakukan penghapusan saham atau delisting di BEI
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bentoel Internasional Investama Tbk telah berencana melakukan penghapusan saham atau delisting di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten berkode saham RMBA ini menyebut proses delisting sudah dimulai sejak tahun lalu. Hingga saat ini disebut proses masih terus berjalan.
Direktur Bentoel Internasional Investama Dinar Shinta, menyampaikan ada beberapa kendala yang dihadapi untuk menuntaskan rencana go private Perseroan.
Baca juga: Meningkat 20 Persen, Bentoel Bukukan Laba Kotor Rp 1 Triliun Sepanjang 2022
"Betul, intensi kita untuk proses delisting tetap berjalan. Saat ini prosesnya sudah berjalan," tutur Dinar dalam Public Expose di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
Saat ini, hampir keseluruhan saham dimiliki oleh British American Tobacco. Hanya tersisa sebanyak 0,04 persen jumlah kepemilikan saham tersebut di masyarakat.
Baca juga: IHSG Minus 0,8 Persen Sepekan, tapi Rata-rata Volume Transaksi Harian Meroket 138,5 Persen
Lebih jauh Dinar menyebut, saat ini para pemilik saham tersebut tidak diketahui kehadirannya oleh perusahaan.
"Untuk pemegang saham yang tidak diketahui kehadirannya atau keberadaannya, kita sudah mendatangi dan mereka tidak memberikan respon. Jadi kami meminta bantuan pihak ketiga. Jadi prosenya masih terus berlanjut, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan prosesnya," jelasnya.
Sebagai informasi, Bentoel Internasional Investama mengumumkan kinerja perseroan hingga kuartal I 2023. Dimana penjualan mencapai angka Rp 2,01 triliun, atau 10,43 persen dari Rp 1,82 triliun pada kuartal I 2022.
Laba bersih pada kuartal I 2023 naik 25,95 persen sebesar Rp 28,87 miliar pada periode yang sama 2022 sebesar Rp 22,92 miliar.