Menkop UKM Teten Masduki Percepat UMKM Melantai di Bursa Efek Indonesia
Pelaku usaha kecil bisa cepat naik kelas jadi menengah dan melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di BEI.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki mengatakan, pemerintah harus memperkuat struktur ekonomi dengan semakin banyak usaha mikro kecil naik jadi menengah.
Karena itu, pihaknya melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mempercepat UMKM melantai di Bursa.
"Pasar modal dengan papan akselerasi sangat bagus, tapi yang perlu kita bangun ekosistem bisnisnya," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Kementerian BUMN Latih UMKM Anak Muda Solo Tembus Pasar Luar Negeri
Lebih lanjut, dirinya bercerita saat melakukan kunjungan ke Korea Selatan, pelaku usaha bisa dengan mudah dapat pendanaan dengan syarat.
"Saya kemarin dari Korea itu, startup-startup di sana kalau sudah dapat sertifikasi teknologi, dia akan bisa akses modal cukup besar dan akses perbankan tanpa harus gunakan kolateral. Jadi, ada kebijakan pemerintah yang tepat dan asosiasi bisnis kredibel, di sini masih kurang, berpuluh-puluh tahun struktur ekonomi kita berat di mikro," kata Teten.
Sementara di Korea, pelaku usaha mikro memang ada yang dengan pembiayaan mandiri, tapi sebagian besar menjadi rantai pasok industri.
Dia berharap di Indonesia, pelaku usaha kecil bisa cepat naik kelas jadi menengah dan melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di BEI.
"Di Korea, yang mandiri sudah di setup sebagai industri, jadi mereka bertumbuh kembang dengan mudah. Saya kira ini akan mempercepat papan akselerasi yang kecil-kecil ini agar IPO, IDX Incubator perlu kita berdayakan semakin banyak, saat ini baru 33 (UKM) dari 800 lebih (emiten) atau sekira 4 persen UKM yang IPO," pungkasnya.