Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Lapangan Atasi Persoalan Kemiskinan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem angkanya mencapai 1,74 persen 2022.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Lapangan Atasi Persoalan Kemiskinan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia meminta seluruh 3 Pilar Partai mendata secara konkret warga miskin sampai dengan tingkat desa. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Abdullah Azwar Anas mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP pada hari kedua, sudah membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam mengentaskan kemiskinan.

Meski demikian, lanjut Anas, rekomendasi tentunya mengakomodasi arahan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kader di tiga pilar Partai untuk turun ke lapangan dalam menyelesaikan kemiskinan.

"Ibu Ketum menginstruksikan agar kita tak terjebak pada jargon-jargon, maka temanya langsung fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara," ucap Anas dalam konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP di Aula Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2024).

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Mati-matian Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Pria yang menjabat sebagai Menpan-RB itu juga menilai penanganan kemiskinan memerlukan integrasi dari pemerintah pusat, pemda, dan juga partai dalam hal ini PDIP.

Karena itu, lanjut Anas, seluruh DPD PDIP se-Indonesia dan kekuatan Partai dikumpulkan Megawati untuk bertindak dan bekerja secara nyata, baik di eksekutif dan legislatif.

Mantan Bupati Banyuwangi itu juga menyampaikan, dalam Rakernas PDIP ini, dimunculkan lima kepala daerah yang dianggap berhasil dalam memecahkan isu tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kami lihat bukan soal bantuannya, tetapi bagaimana pemberdayaan masyarakat miskin sampai kemudian ada masyarakat miskin yang naik kelas dengan graduasi yang dilakukan oleh kader-kader PDIP. Maka dari itu instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader PDIP melakukan jemput bola," jelas Anas.

anas dan djarot
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Abdullah Azwar Anas mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP pada hari kedua, sudah membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam mengentaskan kemiskinan.

Anas melanjutkan berdasarkan riset Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem angkanya mencapai 1,74 persen 2022.

Dia menerangkan Presiden Jokowi menargetkan pada 2024 mendatang angka kemiskinan menjadi 7,2 persen. Sekarang angka kemiskinan 9,57 persen.

"Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat maka instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita, sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen," kata dia.

Dalam Rakernas, lanjut Anas, para peserta sepakat perlu adanya transformasi digital terkait data kemiskinan. Selanjutnya, melakukan tata kelola program kemiskinan.

Hal ini tengah disusun oleh Tim Komisi Rekomendasi untuk visi-misi Calon Presiden Ganjar Pranowo terkait penanganan kemiskinan.

"Secara ideologi ini memang menjadi kekuatan yang luar biasa bagi partai karena kami lihat bagaimana ideologi marhaenisme dari Bung Karno salah satunya bagaimana kemiskinan jadi prioritas partai," tegas Anas.

"Yang paling akhir dari pertemuan ini penanganan kemiskinan ini ke depan harus direncanakan dengan baik dan tidak bisa ditangani secara reaktif. Dan apa yang dikerjakan rakernas hari ini adalah Ibu Ketum minta dan semua bergerak mengatasi kemiskinan secara lebih terencana dan tata kelolanya untuk bisa lebih baik," ungkap Anas.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh 3 Pilar Partai mendata secara konkret warga miskin sampai dengan tingkat desa.

"Kemarin Pak Jokowi sudah menyampaikan dibangun jalan desa itu ada 311 ribu km untuk membangun koneksitas terutama di wilayah-wilayah di luar Jawa. Memang kemiskinan ekstrem menurut data BPS tadi dikatakan Bu Risma itu 1,7 persen. Kita berusaha betul 2024 berkomitmen itu zero persen termasuk juga kemarin kita sudah kami sepakati stunting itu zero persen," ucap Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas