Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sepanjang Tahun 2022, PLN Sukses Terangi 1.185 Desa Se-Nusantara

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mampu melistriki 1.185 desa dan dusun sepanjang tahun 2022.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sepanjang Tahun 2022, PLN Sukses Terangi 1.185 Desa Se-Nusantara
istimewa
PT PLN (Persero) terus memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah perbatasan dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mampu melistriki 1.185 desa dan dusun sepanjang tahun 2022.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, upaya ini merupakan bentuk komitmen PLN menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok tanah air.




Perseroan terus mengakselerasi program listrik desa agar seluruh desa termasuk Kawasan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Indonesia dapat menikmati listrik pada 2024.

Baca juga: Lampaui Target, PLN Turunkan Gangguan Listrik Lebih dari 25 Persen di 2022

Darmawan melanjutkan, sebagai BUMN, PLN tak hanya berkewajiban memberikan kinerja yang baik kepada negara, tetapi juga mengemban amanat mengejar target rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Indonesia.

"Akses listrik menjadi kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan di daerah tersebut sebagai wujud pengamalan sila ke-5 Pancasila," ucap Darmawan dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

"Ini sebagai wujud nyata negara hadir bagi mereka yang berada di daerah 3T," sambungnya.

BERITA TERKAIT

Darmawan merinci, PLN sepanjang tahun 2022 telah melakukan berbagai akselerasi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan juga rasio desa berlistrik.

Hingga Maret 2023, realisasi elektrifikasi nasional mencapai 99,66 persen sedangkan rasio desa berlistrik mencapai 99,80 persen.

“Saat ini memang yang belum terlistriki adalah daerah-daerah yang sangat terpencil, sehingga membutuhkan biaya investasi yang besar," tutur Darmawan.

Ia merinci, PLN membutuhkan biaya investasi Rp25 juta hingga Rp45 juta per pelanggan.

Besaran investasi ini memang tidak feasible secara bisnis komersial, namun dengan dukungan pemerintah, PLN tetap mengupayakan pembangunan listrik desa ini.

Baca juga: Penjualan Listrik Naik, Keuntungan PLN Tahun Lalu Meroket Jadi Rp14,4 Triliun

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penyertaan modal negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” tambah Darmawan.

Upaya untuk mengejar target ini PLN melakukan langkah agresif dalam pembangunan infrastruktur.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas