Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penjualan Anjlok, Produsen Peralatan Dapur Pyrex Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Produsen peralatan dapur yang berbasis di Amerika Serikat, Pyrex dikabarkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan federal

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penjualan Anjlok, Produsen Peralatan Dapur Pyrex Ajukan Perlindungan Kebangkrutan
Pyrex
Produsen peralatan dapur yang berbasis di Amerika Serikat, Pyrex dikabarkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan federal, Houston pada Senin (12/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Produsen peralatan dapur yang berbasis di Amerika Serikat, Pyrex dikabarkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan federal, Houston pada Senin (12/6/2023).

Pyrex, yang produknya juga termasuk Corningware, berencana untuk tetap beroperasi saat melakukan restrukturisasi, dan untuk mencapai tujuan itu perusahaan telah menyiapkan pembiayaan sebesar 132,5 juta dolar AS.

Kepala urusan restrukturisasi, Adam Hollerbach mengatakan pihaknya saat ini tengah mengalami penurunan penjualan karena konsumen mulai beralih ke merek yang lain.

Baca juga: Pasca Diakuisisi HSBC Akibat Bangkrut, Silicon Valley Bank Berencana Ganti Nama

Kemudian, perusahaan juga mengalami putaran kenaikan harga dan pengurangan biaya operasi serta masih menghadapi persyaratan kredit yang "sangat" diperketat dari pemasok.

“Faktor-faktor tersebut dan faktor lainnya telah mengencangkan likuiditas Pyrex dan membuat struktur modal tidak dapat dipertahankan,” kata Hollerbach.

Sementara itu, S&P Global telah menurunkan peringkat Pyrex pekan lalu, sembari mengatakan penjualan bersih kuartal I 2023 Pyrex turun 21,9 persen dari tahun sebelumnya.

BERITA REKOMENDASI

Pada Januari lalu, Pyrex juga setuju untuk membayar denda dan mengubah praktik pemasarannya untuk menyelesaikan klaim dari Komisi Perdagangan Federal AS terkait kesalahan dalam mengiklankan gelas pengukur yang mereka impor dari China.

Hingga saat ini, perusahaan mengklaim telah mempekerjakan lebih dari 1.800 karyawan. Meski demikian, entitas yang berlokasi di luar Amerika Serikat dan Kanada tidak mencari perlindungan pengadilan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas