Bandara Jenderal Besar Soedirman Jadi Feeder Umrah, Angkasa Pura II Siapkan Insentif Maskapai
Melalui layanan paket tersebut nantinya jemaah umrah dari Barlingmascakeb dapat menempuh waktu yang jauh lebih singkat.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II memberikan insentif bagi maskapai khusus untuk penerbangan umrah di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, insentif itu diberikan untuk meringankan biaya operasional. Sehingga diharapkan berdampak pada lebih murahnya tiket penerbangan.
Dia menambahkan, pemberian insentif maskapai juga dilakukan untuk Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca juga: Soal Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta, AP II: Desain Siap Mulai Cari Mitra Strategis
"AP II memberikan skema insentif bagi maskapai berupa pembebasan 100 persen atas biaya PJP4U yang terdiri dari biaya pendaratan pesawat dan biaya parkir pesawat, serta pembebasan biaya sewa konter check-in," ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).
"Ini berlaku di Bandara Jenderal Besar Soedirman dan Bandara Halim Perdanakusuma," lanjutnya.
Awaluddin menambahkan, potensi jemaah umrah di lima kabupaten yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb) ini diprediksi bakal meningkat tinggi.
"Secara nasional, jemaah umrah pada 2023 diperkirakan 1,6 juta orang. Diperkirakan jemaah umrah di Jawa Tengah sebesar 20 persen dari jumlah nasional, dan kemudian dari jumlah di Jawa Tengah itu sebesar 20 persen berasal dari Barlingmascakeb yakni sekitar 70.000 jemaah," jelas dia.
"Potensi 70.000 jemaah umrah itu sekitar 1 persen dari total warga Barlingmascakeb yang sekitar 7 juta orang," sambungnya.
Selain itu, Awaluddin menyampaikan, Angkasa Pura II juga menyiapkan paket umrah yang mencakup penerbangan jemaah umrah dari Bandara Jenderal Besar Soedirman ke Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta).
Kemudian dilanjut menggunakan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk berangkat ke Tanah Suci. Adapun paket umrah ini sesuai dengan kebijakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Angkasa Pura II Diizinkan Tak Pakai Masker
"AP II juga menyiapkan shuttle bus, airport handling dan lounge untuk perjalanan umrah tersebut," tutur dia.
Awaluddin berujar, melalui layanan paket tersebut nantinya jemaah umrah dari Barlingmascakeb dapat menempuh waktu yang jauh lebih singkat.
Kata dia, jemaah umrah terbang dari Bandara Jenderal Soedirman ke Bandara Halim Perdanakusuma, lalu melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk terbang ke Tanah Suci.
"Saat ini jemaah umrah dari Barlingmascakeb harus menempuh perjalanan dengan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan waktu tempuh mencapai lebih dari 7 jam. Sementara, terbang dari Bandara Jenderal Soedirman ke Halim Perdanakusuma cukup 47 menit, dan perjalanan darat dari Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta hanya 1-2 jam," jelas dia.