Majukan Ekonomi Kawasan, Arsjad Rasjid Ungkap Sistem QR Code ASEAN Makin Diminati
Minat masyarakat di kawasan ASEAN terhadap penggunaan metode pembayaran QR Code memang sangat tinggi.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyoroti perkembangan keuangan lintas ASEAN yang makin terlihat nyata. Melalui legacy project ASEAN QR Code, pembayaran lintas batas negara di kawasan yang dipromosikan oleh ASEAN-BAC kini sudah banyak dilakukan.
Hal ini salah satunya dibuktikan lewat warga serta turis Thailand yang berada di Kamboja, di mana mereka dapat menggunakan aplikasi seluler bank yang tersedia untuk memindai QR Code di tempat wisata atau UMKM Kamboja.
Sebaliknya, warga dan turis Kamboja yang berada di Thailand juga bisa menggunakan aplikasi dari bank yang ada untuk memindai QR Code di area wisata atau UMKM Thailand.
“QR Code Thailand baru saja terkoneksi dengan Kamboja melalui Bank Sentral Thailand dan Bank Sentral Kamboja. Ini merupakan contoh nyata dari komitmen ASEAN dalam menciptakan ekosistem bisnis yang terhubung, inklusif, dan berdaya saing di kawasan ini,” ungkap Arsjad, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (20/6/2023).
Pembayaran dengan QR Code sangat diminati di ASEAN
Minat masyarakat di kawasan ASEAN terhadap penggunaan metode pembayaran QR Code memang sangat tinggi. Bukan hal yang aneh, mengingat metode pembayaran ini menawarkan kemudahan, kecepatan, serta keamanan bagi negara di kawasan ASEAN.
Dengan transaksi yang lebih sederhana dan berpotensi mengurangi biaya transaksi antar negara, sistem QR Code seragam antarnegara di kawasan ASEAN ini bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas dan memfasilitasi transaksi lintas batas.
Adapun inisiatif ini menghilangkan kebutuhan akan platform pembayaran yang beragam dan meningkatkan efisiensi seluruh transaksi keuangan, serta memberikan manfaat bagi bisnis, konsumen, dan seluruh ekosistem.
Perkembangan sistem QR Code di kawasan ini tak terlepas dari peranan beberapa bank sentral dari empat negara ASEAN, yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of (MAS), dan Bank of Thailand (BOT). Keempat bank tersebut sepakat bekerja sama dalam mewujudkan dan mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.
Legacy Lead of ASEAN QR Code Pandu Sjahrir mengatakan, pembayaran menggunakan QR Code di kawasan ASEAN menegaskan komitmen antara negara ASEAN untuk memperkuat integrasi keuangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi.
“Langkah kolaboratif ini membuka babak baru dalam transaksi lintas batas yang lebih lancar dan minim biaya transaksi,” ujar Pandu.
Keunggulan pembayaran menggunakan QR Code antarnegara ASEAN
Sistem pembayaran regional menggunakan QR Code ini tentunya membawa sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah kemampuannya yang melindungi negara anggota ASEAN dari fluktuasi nilai tukar. Karena transaksi dilakukan dalam mata uang lokal, maka penyelesaian transaksi tidak akan terpengaruh oleh nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan memanfaatkan sistem transaksi QR Code, wisatawan ASEAN juga dapat dengan mudah melakukan pembelian di negara-negara anggota lainnya tanpa perlu khawatir tentang konversi mata uang atau fluktuasi nilai tukar.
Selain itu, inisiatif ini memiliki potensi transformatif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memungkinkan mereka untuk mengakses pasar di luar negara asal mereka. Dengan begitu, sistem QR Code ini juga akan meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata dan perdagangan di ASEAN secara keseluruhan.
“Bersama-sama kita dapat mendorong kawasan ASEAN menuju masa depan dengan transaksi yang mudah dan cepat, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan peningkatan integrasi keuangan melalui digitalisasi ekosistem keuangan,” ujar Arsjad.
Penggunaan sistem QR Code ini juga telah diadopsi oleh berbagai perusahaan ternama seperti PT Astra International Tbk, Sinar Mas, Bakrie Group, dan Mayora Group.
“Melalui SimobiPlus kami berusaha mendukung pembayaran melalui QR code. Pembayaran dengan QR akan lebih efektif dan mudah untuk digunakan oleh masyarakat,” ujar Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinar Mas. Mengenai hal ini, Frenky juga sudah membuktikannya sendiri ketika berada di luar negeri.
Arsjad pun berharap agar seluruh pebisnis dan sektor swasta di kawasan ASEAN dapat menyambut dengan baik inisiatif ASEAN QR Code ini. Maka itu, ia mengundang para pebisnis dan sektor swasta untuk hadir di ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 dan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 pada 3-4 September 2023 di Jakarta.
Sistem pembayaran lintas batas ASEAN dengan penekanannya pada transaksi yang aman, efisien dan inklusif, kata Arsjad, siap untuk membentuk kembali lanskap keuangan di Asia Tenggara.
Dengan mengaktifkan pembayaran tanpa batas dalam mata uang lokal, inisiatif ini mendorong ASEAN menuju integrasi ekonomi yang lebih besar dan memperkuat posisi kawasan di pasar global.
Transaksi digital menggunakan QR Code yang merupakan salah satu legacy project ASEAN-BAC sebelumnya telah disampaikan dalam KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo. Melalui KTT tersebut, para pemimpin negara ASEAN menyatakan dukungannya untuk terobosan ini dan sepakat untuk mendorong pembuatan mata uang lokal di kawasan ASEAN.
Selain Thailand dan Kamboja, QR Code antarnegara ASEAN juga telah terkoneksi di beberapa negara, seperti Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Thailand, Singapura dengan Malaysia, dan Singapura dengan Thailand. Sementara itu sistem QR Code antarnegara ASEAN lainnya akan segera difinalisasi.
“Besar harapan kami agar seluruh sistem QR Code antar negara di kawasan ini bisa difinalisasi saat KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta dan dapat disampaikan kepada para pemimpin negara di ASEAN pada September 2023 mendatang,” jelasnya.