Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sukses Peremajaan Sawit Standar PTPN V Akan Dijadikan Program Nasional

Pemerintah memasang target cukup tinggi dalam peremajaan sawit rakyat pada tahun ini mencapai 180.000 hektare.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sukses Peremajaan Sawit Standar PTPN V Akan Dijadikan Program Nasional
dok. PTPN V
Direktur Kelembagaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero Arifin Firdaus bersama CEO PTPN V Jatmiko Santosa menyerahkan piagam penghargaan kepada ketua KUD mitra PTPN V yang sukses mengikuti program peremajaan sawit rakyat yang turut disaksikan Sekda Siak Arfan Usman di Kabupaten Siak, Senin (19/6/2023). Sebanyak 6 KUD dengan total lahan 1.873 Ha panen perdana pada usia kurang 30 bulan usai mengikuti PSR PTPN V November 2020 lalu. Selain panen lebih cepat, produktivitas petani plasma PSR naik hingga 50 persen. 

Ia mengatakan bahwa seluruh lelah dan keringat karyawan PTPN V yang terlibat dalam pelaksanaan PSR di enam KUD tersebut sirna seketika melihat tanaman yang diremajakan pada November 2020 lalu tumbuh dengan sangat baik.

Menurutnya, resep utama tanaman sawit rakyat hingga mampu tumbuh subur serta panen lebih cepat dengan produktivitas meningkat adalah penerapan teknik budidaya sesuai standar tinggi perusahaan.

Baca juga: Tahun Ini, Kementan Targetkan Peremajaan Sawit 180 ribu Hektar

Mulai dari penggunaan bibit unggul bersertifikat, pemupukan, pemeliharaan, hingga perlakukan dengan standar PTPN V.
"Alhamdulillah, ini adalah salah satu bukti nyata bahwa kita benar-benar komitmen untuk kembali ke khittah, tumbuh dan berkembang bersama petani.

Petani mampu panen lebih cepat dari yang umumnya tiga sampai empat tahun baru panen, sekarang alhamdulillah usia kurang 30 bulan sudah panen. Begitu juga produktivitas 50 persen lebih tinggi dibandingkan normalnya," kata Jatmiko.

Inovasi PTPN V yang turut memberdayakan para petani melalui program padat karya sehingga menjamin ketersediaan pendapatan selama masa tunggu panen, serta menggulirkan program UMKM seperti budidaya sapi ternak melalui program tanggung jawab sosial lingkungan untuk menjaga ekonomi petani tetap berjalan merupakan kelebihan program kemitraan ini.

Begitu juga dengan program transfer pengetahuan yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani dalam praktik budidaya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa PTPN V menjadi perusahaan pertama yang berani memberikan jaminan produksi bagi para petani.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Gugus Tugas Akselerasi Program Peremajaan Sawit Rakyat

"PTPN V adalah perusahaan pertama yang berani memberikan jaminan produksi para petani yang mengikuti program PSR. Kita ganti rugi jika produksi petani peserta PSR di bawah standar yang ada," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh, Jatmiko turut menjelaskan bahwa saat ini PTPN V tercatat sebagai perusahaan dengan persentase perkebunan plasma terluas di Riau dengan merangkul 56.000 hektare petani plasma atau setara 66 persen dari luas lahan inti yang diusahakan.

Artinya, kata dia, PTPN V telah melampaui 20 persen mandatori peraturan Kementerian Pertanian.

Untuk di Kabupaten Siak sendiri, ia mengatakan perusahaan telah merangkul ribuan petani plasma dengan total luas lahan perkebunan mencapai 15.000 hektare. Begitu juga di Kabupaten Kampar, ia mengatakan perusahaan bermitra dengan ribuan petani plasma dengan total luas kebun sawit petani mencapai 19.732 hektare.

Sampai hari ini, ia mengatakan total Program PSR yang telah dilaksanakan PTPN V sejak 2012 telah mencapai 8.618 hektare dan ditargetkan mencapai 22.444 hektare hingga tahun 2026 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas