Manfaatkan Potensi Maritim, KIP Usul Bangun Rest Area di Tengah Laut
Direktur Utama Krakatau International Port (KIP) Akbar Djohan menilai potensi maritim Republik Indonesia sangat besar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Krakatau International Port (KIP) Akbar Djohan menilai potensi maritim Republik Indonesia sangat besar.
Menurutnya, masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan oleh bangsa padahal memiliki nilai ekonomi luar biasa.
Untuk itu, Akbar mengusulkan pembangunan rest area di tengah laut.
Baca juga: Tarif Tiket Pelabuhan Roro Sei Pakning Lengkap Beserta Jadwal Keberangkatan Penyebrangan
“Rest area tengah laut ini terapung tentu titik koordinatnya ditentukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ucap Akbar dalam bincang di kantor Tribun Network Palmerah, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Pihaknya menyanggupi apabila ditunjuk menjadi operator rest area di tengah laut, tentu berkoordinasi dengan stakeholder lainnya.
“Ini kurang lebih copy paste seperti rest area yang ada di jalan tol,” kata pria yang juga Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia.
Akbar mengatakan kapal seyogyanya juga membutuhkan supply dalam perjalanan panjang di tengah laut.
Supply itu bisa berupa bahan bakar hingga logistik sandang pangan.
“Rest area ini juga bisa untuk kapal menurunkan volume yang secara cost terlalu tinggi untuk masuk ke pelabuhan,” urai Akbar.
Dia menambahkan fungsi floating rest area itu bisa sebagai transit untuk menampung 10 ribu ton muatan atau sekian kubik.
“Potensi bunker, potensi logistik, dan potensi ship chandlernya. Inilah potensi maritim yang belum dimaksimalkan pemerintah, mudah-mudahan gagasan ini bisa kita realisasikan,” tukasnya.