Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Raih Pendapatan di Atas Rp 9 Triliun, Cemindo Penetrasi Pasar Baru di Produk Semen

PT Cemindo Gemilang Tbk, emiten produsen semen Merah Putih, membukukan pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp 9,7 triliun,

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Raih Pendapatan di Atas Rp 9 Triliun, Cemindo Penetrasi Pasar Baru di Produk Semen
Istimewa
Ilustrasi Semen Merah Putih 

Ada 14 varian produk semen yang telah dihasilkan. Untuk semen kantong (bag), ada merek Semen Merah Putih dan Semen Merah Putih Water Shield dan ada 12 jenis semen curah (bulk) dimana ada 4 produk ramah lingkungan (green product) di antaranya. Sedangkan sisanya merupakan 2 produk derivatif.

Secara keseluruhan, total penjualan domestik semen dan klinker di tahun 2022 naik 7,1 persen menjadi 4,9 juta ton dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 4,57 juta ton. Sedangkan total penjualan dari dua market utama (Indonesia dan Vietnam) di tahun 2022 mencapai 12,4 juta ton atau naik 1 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: RUPS Bank Index Setujui Penambahan Modal Dasar Perseroan

Untuk pertumbuhan penjualan ekspor mengalami peningkatan sebesar 4 persen dari tahun sebelumnya, dari 3,86 juta ton menjadi 4,025 juta ton.

Margin laba kotor perseroan tercatat naik dari 25,65 persen menjadi 26,05 persen. "Ini termasuk EBITDA sebesar Rp 1.827 miliar pada 2022 berada pada level yang sama dengan tahun 2021," ujar Vince.

Perseroan juga terus memantau pergerakan utang dan mengoptimalkan biaya keuangan dan berhasil mengurangi beban bunganya dari Rp 681 miliar menjadi Rp 628 miliar pada 2022.

Perseroan masih membukukan rugi lebih dari Rp 550 miliar di tahun 2022 akibat rupiah yang terdepresiasi karena utang dalam kurs dollar AS.

Proyeksi Pasar 2023

BERITA TERKAIT

Surendro mengatakan, pasar penjualan semen di 2023 akan lebih bagus dibanding 2022 lalu.

"Outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Vietnam tahun 2023 ini sekitar 5 persen. Pemerintah kedua negara diyakini akan lanjutkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Di Indonesia antara lain proyek infrastruktur pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur," ujarnya.

Sementara itu, penjualan semen nasional diprediksi 4 persen tahun ini.

"Biaya logistik dan batubara diprediksi akan lebih wajar di 2023. Perseroan akan fokus pada digitalisasi di semua operasi, kembangkan digital dari sisi konsumer dan pengembangan bisnis di produk turunan semen," ujar Surendro.

Dia mengatakan, tim R&D Cemindo akan lebih mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan, dan pemutakhiran teknologi dari sisi produksi untuk dapatkan efisiensi yang lebih baik.

"Di 2022 kita berhasil menurunkan 3,1 persen emiso CO2. Prediksi permintaan semen nasional 2023 akan tumbuh 4-5 persen dan kita akan meluncurkan produk baru dan garap pasar potensial di Indonesia beberapa area fokus di Kalimantan untuk support pembangunan IKN, sebagian pasar di Jawa Barat dan Sumatera," beber Surendro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas