Respons Rencana Investasi Tesla di India, Luhut: Itu Hanya Kerjasama Pembangunan Showroom
Luhut Binsar Panjaitan buka suara terkait rencana investasi yang akan di guyurkan Elon Musk pada pemerintah India.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan buka suara terkait rencana investasi yang akan di guyurkan Elon Musk pada pemerintah India.
Dalam keterangan resminya Luhut menyebut kerjasama antara Tesla dengan pemerintah India hanya untuk membuka showroom di India, bukan untuk membangun pabrik kendaraan listrik seperti yang diisukan sejumlah media luar.
"Bukan pabrik. Tesla itu hanya akan membuka showroom di India," ucap Luhut saat ditemui di Stasiun KCIC Halim.
Baca juga: Pasca Temui PM Modi, Elon Musk Bocorkan Rencana Untuk Bangun Pabrik Mobil Tesla di India
Pernyataan tersebut dilontarkan Luhut usai sejumlah berita beredar menyebutkan Indonesia telah dihapus dari daftar negara yang akan menerima proyek kerjasama pembuatan pabrik Tesla, pasca India mendapat kucuran dana investasi dari Tesla.
"Kalau dengan Tesla kita masih terikat dengan non-disclosure agreement (NDA). Meksiko itu backyard mereka, tentu mereka membangun di sana. Kendati demikian di region ini kita masih punya peluang kerjasama untuk membantu Tesla memproduksi 1 juta mobil kedepannya," tambah Luhut.
Baca juga: Tesla Kembali Pangkas Harga Mobil Listrik Model 3 di Amerika Serikat
Rencana ekspansi pabrik Tesla di Asia telah lama direncanakan oleh Elon Musk, termasuk investasi Tesla dengan India. Langkah tersebut di gagas Musk sejalan dengan upaya pemerintah AS yang belakangan mulai mengurangi ketergantungannya kepada China.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada perdana menteri atas dukungannya dan berharap Tesla bisa masuk ke India dalam waktu secepat mungkin,” jelas Musk dikutip dari Nikkei Asia.
Menurut informasi yang beredar kerjasama keduanya dilakukan untuk mempercepat pembangunan pabrik kendaraan listrik Tesla Inc. Diliriknya India sebagai lokasi pabrik baru Tesla bukan tanpa alasan, sejumlah pihak menilai negara India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan.
Tak hanya itu India juga mempunyai sumber daya manusia yang sangat terampil di bidang IT dan teknik, chip teknologi yang mutakhir, alasan tersebut yang kemudian mendorong Elon Musk untuk kepincut menjajaki investasi di India.
Lebih lanjut, seperti yang telah diberitakan sebelumnya Presiden RI Joko Widodo diketahui telah dua kali menggelar perbincangan secara langsung dengan Elon Musk di fasilitas SpaceX, Texas yakni pada 2022 lalu.
Baca juga: Tesla Kembali Pangkas Harga Mobil Listrik Model 3 di Amerika Serikat
Hal ini dimaksudkan agar Tesla mau menjatuhkan investasi pada Indonesia atas pembangunan pabrik konsesi nikel Tesla. Sayangnya hingga kini perusahaan supercar milik Elon Musk itu tak kunjung memberikan kepastian terkait investasi tersebut.
Meski Tesla dan Perdana Menteri Narendra Modi masih merahasiakan rencana investasi tersebut. Namun apabila isu terkait pembangunan pabrik kendaraan listrik di New Delhi benar-benar direalisasikan, maka Indonesia kemungkinan besar akan terdepak dari daftar panjang negara yang akan menjadi mitra Tesla.
Setelah sebelumnya posisi Indonesia tergeser lantaran Tesla menjajaki rencana untuk memperlebar sayap lewat pembangunan pabrik baterai listrik jenis megapack di Shanghai China.
Kemudian di pertengahan April Tesla kembali membuka kantor penjualan atau showroom mobil listrik dan jaringan stasiun pengisian daya di Malaysia. Serta membangun beberapa pabrik kendaraan seperti di Korea Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.