PDB Sektor Perikanan Masih Rendah, Menteri KKP Kejar Target 6 Persen
Realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan Indonesia baru mencapai 2,54 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
![PDB Sektor Perikanan Masih Rendah, Menteri KKP Kejar Target 6 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/panen-udang-ok.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan masih 2,54 persen. Angka tersebut tercatat lebih kecil dari PDB yang sudah ditargetkan sebesar 4 sampai 6 persen di tahun 2023.
"PDB yang udah dicapai 2,54 persen. Dan kita ingin kejar PDB sesuai target. Ini tata kelola harus kita perhatikan," kata Trenggono kepada wartawan, di kawasan BUBK, Kebumen, dikutip Selasa (27/6/2023).
Trenggono memaparkan, dari sisi produksi sektor perikanan termasuk rumput laut menghasilkan 24,9 juta ton. Jumlah tersebut terhitung senilai Rp 500 triliun atau 2,54 persen dari PDB.
Di sisi lain, Trenggono berujar, penerimaan pajak sektor perikanan juga masih kecil. Bahkan, dia menduga ada ketidaksesuaian pencatatan nilai pajak.
"Selain PDB, dari taxnya masih kecil. Ada yang gelap, ada yang belum tercatat menurut saya. Tapi inilah tantangan yang harus kita perbaiki," jelasnya.
Meski begitu, Trenggono berharap di tahun depan sektor perikanan mampu menorehkan pertumbuhan sesuai target yang ditetapkan.
"Saya punya keyakinan di tahun mendatang kita perbaiki tata kelola maka akan memicu pertumbuhan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan tumbuh 4 sampai 6 persen pada tahun 2023.
Baca juga: Ekspor Perikanan RI Mencapai 6,24 Miliar Dolar AS, Ikan Tuna Jadi Primadona
Di tahun tersebut, besar pagu anggaran KKP sesuai Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, sebesar Rp 6,76 triliun.
Indikator kinerja utama lainnya di tahun 2023 yakni ekspor hasil perikanan sebesar 7,6 miliar dollar AS, peningkatan angka konsumsi ikan menjadi 61,02 kg/kapita, Nilai Tukar Nelayan 107, luas kawasan konservasi 29,1 juta hektar, dan presentase kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan sebesar 97 persen.
Dalam upaya mencapai target-target tersebut, KKP telah menetapkan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.
Baca juga: Nelayan Ujung Genteng Dapatkan Program Perikanan Berkelanjutan
Hal itu meliputi perluasan wilayah konservasi perairan, dan penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan.
Kemudian, ada pula upaya pengembangan perikanan budidaya laut, pesisir, dan tawar yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah laut, serta pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil yang diperkuat dengan peningkatan daya saing, penguatan pengawasan, dan peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.