Pedagang di Kantin Karyawan Terbantu dengan Kehadiran QRIS
pedagang makanan dan minuman di kantin karyawan Kompas Gramedia Palmerah Jakarta Pusat terbantu dengan metode pembayaran melalui scan barcode QRIS.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Metode pembayaran melalui scan barcode QRIS kian diminati dan terus diperluas penggunaannya.
Seperti yang dirasakan oleh pedagang makanan dan minuman di kantin karyawan Kompas Gramedia Palmerah Jakarta Pusat ini.
Selain mempermudah transaksi di jam sibuk seperti makan siang.
Pedagang juga mendapatkan bonus berupa cash back dari Bank penyedia QRIS yakni BRI.
"Bagusnya BRI kita setiap 3 bulan dikasih bonus cash back, tergantung penjualan lalu kita dapat beberapa persen (bonus)," kata pemilik warung Padang Amanda, Ahmad Sukri (54) yang ditemui Tribunnews.com, baru-baru ini.
Baca juga: QRIS Transfer, Setor dan Tarik Tunai, Bagaimana Keamanannya dan Akan Kurangi Jumlah ATM?
Ia mengatakan, pihak BRI datang menawarkan langsung QRIS ke warungnya sekira tahun 2020.
Selama 3 tahun penggunaan fasilitas QRIS, Sukri merasa terbantu karena semua transaksi dengan mudah terpantau.
"Pagi siang dibayar pembeli. Sorenya sudah bisa diambil (hasil penjualan hari itu). Juga nggak repot cari uang receh di jam sibuk seperti di jam makan siang," ungkap pria asal Padang ini.
Hal yang juga diamini oleh pedagang soto ayam Lamongan Cak Edy, Nur Edy.
Ia menuturkan, program cash back yang diberikan BRI menjadi penyemangatnya dalam meningkatkan penjualan soto.
"Cash back ini bikin semangat penjual. Untuk BRI supaya cash back bisa diberikan setiap satu bulan sekali," kata Eddy.
Edy mengisahkan, selama 3 tahun penggunaan QRIS dirinya jarang mengalami kendala saat pembeli membayar soto kepadanya.
"Kadang kalau jam sibuk jam makan siang itu QRIS eror lambat," ucapnya
Diketahui, baik Ahmad Sukri dan Nur Edy diberikan fasilitas QRIS dari BRI Menara Kompas sejak 2020.
Kemudahan bertransaksi dengan QRIS diungkapkan juga oleh karyawan Kompas Gramedia, Dodi Esvandi.
Ia yang sehari-hari menjadikan cashless sebagai gaya hidup, merasa pembayaran non-cash seperti QRIS merupakan pembayaran yang efektif dan efisien.
"Sehari-hari memang jarang punya uang cash dengan jumlah banyak. Semua scan barcode, selesai. Nggak was-was juga bawa uang kesan kemari.," kata Dodi.