Ekonomi Sirkuler Bisa Dipraktikkan Lewat Pengelolaan Sampah yang Terintegrasi
Terdapat 70 juta ton sampah pada 2022, di mana sampah plastik masih menjadi kontributor terbesar.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Program ini juga ikut meningkatkan pengelolaan sampah plastik, terutama untuk jenis Polyethylene terephthalate (PET), dengan cara meningkatkan produktivitas 10 pelapak besar (waste collection center) yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik.
Wahyuni mendapatkan pendampingan dan binaan dari program IRI dan mendapatkan edukasi tentang cara bekerja memulung yang aman pada masa pandemi dengan ringan dan mudah dipahami.
Program ini juga membantu anggotanya untuk mengatur keuangan. Wahyuni mengaku diajari menyisihkan penghasilan untuk ditabung. Jadi tabungan itu bisa dipakai untuk keperluan di masa depan atau biaya pendidikan anak.
Menurut Karyanto Wibowo Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, hingga saat ini program IRI melibatkan 1.045 orang pemulung perempuan yang tersebar di Semarang, Malang hingga Palu di Sulawesi Tengah.
Pihaknya juga menyediakan tabungan, layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan (BPJS TK), alat pelindung diri (APD), peningkatan kesadaran tentang pekerja anak, serta pelatihan-pelatihan pengembangan diri termasuk perihal keselamatan dan pengelolaan keuangan melalui program IRI.
Melalui program ini perusahaannya mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah yang terintegrasi, dan inklusif sekaligus mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada tahun 2025.
“Kami sangat yakin model ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi terbaik dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia. Metode ini juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga yang berujung pada perbaikan taraf hidup," ujarnya.