Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anggota Komisi VII Minta Erick Turunkan Harga Gas 3 Kg, Ketimbang Fokus Urus Renovasi JIS

Erick harus bisa memprioritaskan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Menteri BUMN sebelum mengurus masalah lain yang tidak terlalu urgent.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anggota Komisi VII Minta Erick Turunkan Harga Gas 3 Kg, Ketimbang Fokus Urus Renovasi JIS
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi petugas menyusun tabung gas melon 3 Kg kosong di Cikini, Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menyindir Erick Thohir yang belakangan sibuk melontarkan wacana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) daripada memikirkan tugas utamanya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Mulyanto, Erick harus bisa memprioritaskan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Menteri BUMN sebelum mengurus masalah lain yang tidak terlalu urgent.

Apalagi sekedar mengurus perbaikan stadion sepak bola yang sebenarnya tidak perlu renovasi apa-apa.

Baca juga: Harga Gas Elpiji Resmi Turun: di Jawa Bright 5,5 Kg Jadi Rp 96.000, Bright 12 Kg Dipatok Rp 204.000

Mulyanto meminta Erick daripada sibuk pikirkan renovasi JIS untuk persiapan Piala Dunia U-17 lebih baik pikirkan cara menurunkan harga gas 3 kg atau gas melon karena harga acuan penjualan LPG yaitu CP Aramco terus turun.

Mulyanto juga meminta Menteri BUMN fokus menata harga LPG agar meringankan beban rakyat.

Erick Thohir harus bisa membedakan mana tugas utama dan mana tugas sampingan.

BERITA TERKAIT

“Pemerintah agar menurunkan harga LPG 3 kg bersubsidi segera karena harga LPG dunia terus turun," papar Mulyanto dalam pernyataannya dikutip, Selasa (4/7/2023).

"Harga acuan dari CP Aramco yang berlaku sekarang jauh di bawah angka asumsi harga gas pada APBN tahun 2023,” sambungnya.

Oleh karenanya, jika Pemerintah benar-benar memperhatikan dan membela nasib rakyat kecil, seharusnya harga gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon tersebut sudah diturunkan.

“Minimal harga LPG 3 Kg bisa turun sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang,” kata Mulyanto.

Mulyanto menambahkan dari hasil perhitungan Pertamina, prognosa biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 diketahui lebih rendah sebesar 32 persen atau sebesar Rp32,4 triliun dibandingkan dengan DIPA tahun 2023, yang sebesar Rp117 triliun, dimana angka perhitungan ini didasarkan pada harga LPG CP Aramco sebesar 647,68 dolar AS per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.

Baca juga: Ini Dampak Positif dan Negatif dari Program Konversi Kompor Gas 3 Kg ke Listrik

“Bisa dibayangkan kalau perhitungan di dasarkan pada data hari ini, dimana harga LPG CP Aramco di awal Juli 2023 sudah mendekati angka 420 dolar AS per metrik ton," ungkapnya.

Artinya, kata Mulyanto, dengan penurunan harga gas LPG dunia, telah terjadi penghematan anggaran subsidi gas LPG jauh di atas Rp32,4 triliun.

“Dana sebesar itu dapat digunakan untuk menurunkan harga jual gas LPG 3 kg tersebut, sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang, kalau pemerintah mau," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas