Kementerian PUPR Kebut Renovasi Stadion JIS, Diharapkan Selesai September 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai rencana renovasi Jakarta Internasional Stadium
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Dalam kunjungan guna melihat fasilitas Stadion JIS ini juga turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi.
Baca juga: Menteri PUPR: Bus Pemain Tak Bisa Masuk JIS, Pintu Akan Dibongkar
Seperti diketahui, Stadion JIS masuk dalam salah satu kandidat venue yang diajukan untuk menggelar Piala Dunia U-17 pada November mendatang.
Akan tetapi setelah ditinjau, ada beberapa fasilitas yang perlu segera diperbaiki, antara lain soal rumput yang tidak layak.
"Hari ini saya bersama dengan Ketua Umum PSSI, dan PJ Gubernur, meninjau JIS untuk dievaluasi. Kamj akan coba untuk dapat memenuhi standar FIFA untuk Piala Dunia U-17. Sebelumnya sudah ada tim PSSI untuk evaluasi, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, dapat memenuhi kira-kira standar FIFA," kata Menteri Basuki.
"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus namun kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudahan-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasng rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut dia.
"Namun ada solusinya. Kami akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi ubtuk rumput di Stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja
Nanti kalau jangka panjangnya mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satu rumput yg sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yg lain untuk bisa dipakai U-17," jelasnya.
Selain itu, Menteri Basuki mengatakan akses dari stadion untuk keluar masuk penonton juga masih harus ditinjau ulang.
Meskipun menurut Jakpro sudah cukup, sudah pernah disimulasi. Akan tetapi pihaknya akan kembali mensimulasi, pasalnya sesuai standar FIFA, dalam waktu 15 menit para penonton harus bisa meninggalkan Stadion.
"Kemudian akses ke Stadion, yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya. Securitynya, apalagi di lingkungan penduduk. Jadi akan ditambah lima akses lagi, seperti jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan Jembatan supaya lebih cepat," terang Basuki.
Hal lainnya yang harus dibangun yakni akses dari Stasiun Kereta Api.
Nantinya akan ada akses langsung bagi para suporter dari Stasiun terdekat, yakni Stasiun Ancol ke Stadion JIS.
Begitu juga dengan akses tol yang rencananya akan dibangun untuk keluar langsung ke Stadion JIS.
"Pengerjaanya semua keroyokan, ada yang dikerjkan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPr, ada yang dikerjakan KAI, Jasamarga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa insha Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau Stadion sudah begini tidak memenuhi syarat sangat disayangkan," pungkasnya.