S&P Pertahankan Rating Utang Indonesia BBB, Analis Sebut Jadi Daya Tarik Investasi
Dinilai tetap terjaga di tengah peningkatan risiko global yang berasal dari tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menyampaikan, bahwa outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB dengan outlook stabil, artinya S&P masih mempertahankan outlook Indonesia.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dengan outlook stabil tersebut, memberikan indikasi peran kebijakan fiskal dan moneter dengan dukungan kinerja fiskal dan stabilitasi utang dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi.
"Sehingga ini meningkatkan kepercayaan kepada investor akan keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia tetap terjaga," ujar dia melalui risetnya, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Bank Dunia Minta G20 dan Paris Club Hapus Utang Negara Miskin
Afirmasi rating Indonesia tersebut juga menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia.
Di mana, dinilai tetap terjaga di tengah peningkatan risiko global yang berasal dari tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
Nico menambahkan, pelaku pasar keuangan berharap sinergi antara pemerintah dan bank sentral terus diperkuat, sehingga ini akan menjaga stabilistas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Kondisi rating yang stabil atau BBB tentunya ini akan menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri yang juga berpeluang dalam menarik investasi baru ke dalam negeri," pungkasnya.