Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, ekonomi Bali mengalami konstraksi di kuartal I tahun 2023.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, perekonomian Bali di kuartal I 2023 hanya 6,04 persen. Lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni meningkat 6,61 persen.

Sandiaga mengaku, naiknya nilai ekonomi Bali di tahun 2022 didorong oleh peningkatan wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan nusantara (Wisnus) yang melonjak pasca-Pandemi.

"Bali sendiri memang mengalami moderasi karena tahun lalu peningkatan pasca Pandemi ini sangat melonjak," kata Sandiaga Uno di Jababeka, Sabtu (8/7/2023).

Dikatakan Sandiaga, salah satu upaya mendorong ekonomi Bali kembali tumbuh adalah melalui industri perfilman dan memanfaatkan keindahan Bali untuk lokasi syuting.

"Karena film ini satu film bisa 200 sampai 300 orang pekerja film yang terlibat bisa lebih kalau kolosal dan ini banyak memberikan dampak terhadap pergerakan ekonomi," ucap dia.

Meski mengalami kontraksi, Sandiaga mengaku kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara tembus hingga 20.000 per hari. Dia juga berharap target 4,5 juta wisatawan mancanegara bakal tercapai seiring naiknya pertumbuhan ekonomi di Bali.

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Bali Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Pagi, Ini Daftarnya

"Tapi sekarang kita masih melihat kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara di angka sekitar 18.000 sampai 20.000 per hari," jelasnya.

"Berarti target 4,5 juta wisatawan mancanegara kami yakin akan tercapai dan angka pertumbuhan Bali akan ada di level angka pertumbuhan nasional," sambungnya.