Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Didesak Tingkatkan Porsi Saham di Vale Indonesia hingga 51 Persen

Pemerintah RI didesak agar segera menambah porsi kepemilikan saham Pemerintah di PT Vale Indonesia hingga 51 persen.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Didesak Tingkatkan Porsi Saham di Vale Indonesia hingga 51 Persen
Kompas.com/Agustinus Rangga
Aktivitas bongkar muat dump truck PT Vale Indonesia Tbk di stockpile tambang Blok Sorowako, Sulawesi Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak Pemerintah RI agar menambah porsi kepemilikan saham Pemerintah di PT Vale Indonesia hingga 51 persen. Penambahan saham menjadi syarat perpanjangan izin usaha penambangan PT Vale Indonesia di Tanah Air.

Menurut Mulyanto, penambahan saham yang akan dilepas PT Vale Indonesia kepada MIND ID dari 11 persen menjadi 14 persen, dinilai belum cukup memenuhi amanat konstitusi, yang dipertegas lagi dalam UU tentang Pertambangan Minerba.

"Kalau penambahan saham hanya 14 persen maka saham nasional ini baru menjadi 44 persen. Masih kurang 7 persen lagi untuk menjadi 51 persen," ungkap Mulyanto dalam keterangan yang diperoleh, Senin (10/7/2023).

"Karena saham MIND ID eksisting baru sebesar 20 persen dan saham publik nasional sebanyak 10 persen," sambungnya. Jadi, lanjut Mulyanto, penambahan saham 14 persen ini belum cukup membuat saham nasional mayoritas.

Menurutnya dominasi saham nasional itu penting agar arah usaha PT Vale Indonesia tetap sesuai dengan program hilirisasi mineral yang sedang digencarkan Pemerintah.

Menurut Mulyanto, Komisi VII DPR RI sendiri sepakat dengan Menteri ESDM untuk mendukung agar MIND ID diberikan hak pengendalian atas operasional dan konsolidasi finansial PT Vale Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Tujuannya agar arah bisnis Vale ke depan on the track bagi kepentingan nasional, baik terkait penerimaan negara maupun dengan program hilirisasi nikel dan pengembangan mobil listrik," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, PT Vale Indonesia akan melepas sekitar 14 persen sahamnya kepada Pemerintah.

Baca juga: Jalankan Amanat Undang-undang, Indonesia Dinilai Harus Kuasai 51 Persen Saham Vale

Hingga saat ini porsi saham Pemerintah di PT Vale Indonesia Tbk hanya sebesar 20 persen, yakni melalui Holding Badan Usaha Milik Negara sektor tambang yakni MIND ID (Mining Industry Indonesia)

Dengan demikian, nantinya Pemerintah memiliki jumlah saham sekitar 34 persen. "Untuk persentase yang terakhir 11+3, jadi dengan 14 itu maka komposisinya MIND ID akan lebih besar," ungkap Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Proses Divestasi Saham Vale Indonesia Masih Berjalan, Kepentingan Nasional akan Didahulukan

Untuk harga pelepasan saham, Arifin masih enggan membeberkan secara detail.

Kemudian, terkait siapa nanti yang menjadi pengendali perusahaan, Menteri ESDM juga menyebut bahwa Pemerintah dan pemegang saham lainnya yakni Vale Canada Limited, MIND ID, hingga Sumitomo Metal Mining masih melakukan negosiasi.

Baca juga: Pemerintah Tunggu Kepastian Vale Indonesia Divestasi Saham ke MIND ID

"Share (kepemilikan saham) itu kan menunjukan jumlah bagian yang memang menjadi porsinya. Tapi kalau joint itu kan kesatuan dari satu manajemen untuk mencari yang terbaik dari perusahaan korporasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas