Kerja Sama dengan Hyundai, IKN Bakal Ada Jalanan Bawah Tanah hingga Mobil Terbang
Penerapan konsep Smart City dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan energi.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Hyundai Motor Group (HMG) menawarkan konsep Smart City miliknya ke beberapa kota yang ada di dunia, satu di antaranya IKN.
Sebagaimana diketahui, Hyundai dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah sepakat bekerja sama untuk Smart City.
Smart City dari Hyundai ini akan memadukan teknologi canggih mereka dengan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Pertamina Bakal Investasi di IKN, Anggota Komisi V DPR RI Sebut BUMN Akhirnya Pasang Badan
Head of Smart City Innovation Group Hyundai, Hyeyoung Kim memamerkan sebuah video kepada awak media dari Indonesia saat berkunjung ke kantor Hyundai yang ada di Seoul, Korea Selatan pada Rabu (12/7/2023).
Dalam video tersebut terlihat adanya jalanan bawah tanah beserta alat transportasinya.
Selain itu, tampak juga mobil terbang yang memang sudah ada pembicaraan dengan pemerintah Indonesia sebelumnya.
Dengan adanya aktivitas transportasi bawah tanah dan udara, Hyeyoung Kim menyebut hal ini akan menjadi solusi mengatasi kemacetan Indonesia.
Untuk dampak lingkungan yang dihasilkan juga tak perlu khawatir, sebab dijelaskannya hidrogen sebagai sumber energi utamanya.
Hidrogen disalurkan ke seluruh kota melalui jalur pipa jaringan pintar dan diubah menjadi listrik ramah lingkungan melalui generator sel bahan bakar hidrogen yang terpasang di setiap bangunan.
"Smart City dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan energi," kata Hyeyoung Kim di kantor Hyundai, Seoul, Korea Selatan, dikutip Jumat (14/7/2023).
Untuk mobil terbang pun juga memggunakan baterai.
Tak hanya itu, dalam video tersebut juga dilihatkan bahwa adanya robot di tengah-tengah aktivitas manusia.
Seperti membantu pekerjaan sehari-hari.
"Hyundai Motor Group berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, demi menciptakan solusi kota pintar yang lebih sesuai dan terukur," jelasnya.