Mochtar Husein Diangkat Jadi Komisaris Utama PIS
PIS juga melakukan penggantian pucuk pimpinan di beberapa anak usaha seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping atau PIS mengangkat Mochtar Husein sebagai komisaris utama perseroan menggantikan Mulyono.
Mochtar merupakan mantan pejabat di Kementerian ESDM. “PIS mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Mochtar Husein sebagai komisaris utama," ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangannya dikutip Minggu (16/7/2023).
"PIS mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kontribusi yang telah diberikan Bapak Mulyono dalam periode sebelumnya,” sambungnya.
Manajemen berharap jajaran komisaris bisa terus mendukung perusahaan sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) demi mewujudkan visi menjadi perusahaan marine logistik terkemuka di Asia.
Sebelumnya, PIS melakukan penggantian pucuk pimpinan di beberapa anak usaha seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).
Baca juga: Percepat Transisi Energi dan NZE 2060, PLN IP Studi Banding ke Perusahaan Energi Jepang
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PIS secara resmi mengangkat I Ketut Laba sebagai Direktur Utama PTK, menggantikan Nepos Pakpahan. Sementara untuk PET, PIS mengangkat Bayu Prostiyono sebagai Direktur PET, menggantikan Hari Purnomo.
Rekam Jejak Mochtar Husein
Mochtar Husein merupakan pria kelahiran di Sumenep, 24 Februari 1958 dan menyelesaikan pendidikan formal S1 di Universitas Brawijaya, Malang pada 1982.
Baca juga: Ekspansi Global, Pertamina International Shipping Singapura Rebranding Jadi PIS Asia Pasific
Mochtar Husein pernah menjadi Kepala Seksi Pengawasan Jasa, Perdagangan dan Lembaga Keuangan, Bidwas BUMN/ BUMD - BPKP Provinsi Bengkulu (1993 - 1997), hingga akhirnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal - Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM periode 2013 - 2018.