Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor Indonesia Juni 2023 Anjlok 21,18 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 mencapai 20,61 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ekspor Indonesia Juni 2023 Anjlok 21,18 Persen
Wartakota
Mobil-mobil yang akan di ekspor keberapa negara di Site PT Indonesia Kendaraan Terminal, Sindang Laut, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 mencapai 20,61 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 21,18 persen dibanding periode sama tahun lalu 26,14 miliar dolar AS atau secara year on year.




"Secara year on year, nilai ekspor di Juni 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu sebesar 21,18 persen. Sekali lagi ini jika dibandingkan Juni 2022 atau year on year," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Gaikindo Targetkan Ekspor Mobil CBU 500.000 Unit di 2023

Atqo menjelaskan, secara garis besar, penurunan ekspor terjadi pada sektor migas dan non migas baik secara tahunan maupun bulanan.

"Seiring tentunya ini dengan penurunan harga komoditas ekspor unggulan kita," katanya.

Sementara itu, secara month to month atau bulanan, nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 yang mencapai 20,61 miliar dolar AS mengalami penurunan sebesar 5,08 persen ini dibanding bulan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Kemudian, jika melihat lebih rinci, di mana ekspor migas pada Juni 2023 ini nilainya adalah 1,26 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 3,64 persen dibanding bulan sebelumnya.

Selain itu, untuk ekspor non migas, nilainya adalah 19,34 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 5,17 persen dibanding bulan sebelumnya.

Penurunan ekspor non migas sebesar 5,17 persen pada Juni terhadap bulan sebelumnya karena penurunan nilai ekspor pada beberapa komoditas.

"Pertama, bahan bakar mineral ini turun 11,54 persen, kemudian nikel dan barang turunannya minus 41,33 persen. Logam mulia dan perhiasan atau permata juga turun 41,41 persen, kemudian untuk ekspor migas ini yang sebesar minus 3,64 persen dikarenakan harga gas turun sebesar 10,35 persen," pungkas Atqo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas