Penuhi Permintaan Pasar Industri Baja Hingga Petrokimia KRAS Bangun WTP Berkapasitas 600 Liter/Detik
Dengan pembangunan WTP ini, kemampuan suplai air KTI di Cilegon akan bertambah menjadi 3.000 liter/detik.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krakatau Tirta Industri (KTI), anak usaha Krakatau Steel (KRAS) mulai membangun Water Treatment Plant (WTP) baru berkapasitas 600 liter/detik untuk memenuhi prospek pasar baru yang berasal dari sektor industri baja hingga petrokimia.
WTP baru ini menggunakan material baja dan akan menjadi WTP baja pertama yang dibangun oleh KTI dalam rangka hilirisasi produk baja PT Krakatau Steel (KRAS).
KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien.
Baca juga: Incar Pembangunan di Luar Cilegon, Anak Usaha Krakatau Steel Bidik Kawasan Gresik
WTP ini direncanakan dapat beroperasi pada awal tahun 2025 bersamaan dengan peningkatan keandalan mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi melalui otomasi sistem.
Dengan pembangunan WTP ini, kemampuan suplai air KTI di Cilegon akan bertambah menjadi 3.000 liter/detik.
Seluruh rencana pengembangan tersebut tergabung dalam Proyek Pengembangan Kapasitas Tahap III atau disingkat menjadi PPK3.
KTI sendiri telah melaksanakan groundbreaking PPK3 pada Selasa, (18/7/2023) lalu.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi KRAS beserta seluruh Direksi-Direksi dari Krakatau Steel Group.
Dalam acara tersebut Direktur Utama KTI, Alugoro Mulyowahyudi menuturkan bahwa proyek ini akan menjangkau pelanggan baru maupun pelanggan eksisƟng yaitu PT LoƩe Chemical Indonesia, Chandra Asri Petrochemical, Nippon Shokubai Indonesia, PDAM Cilegon Mandiri dan industri-industri potensial di sekitarnya.
Metode horizontal direcƟonal drilling (HDD) akan digunakan dalam beberapa segmen pemasangan pipa, dan direncanakan selesai terpasang pada November 2023 untuk memulai suplai air bersih.
Sementara Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menyampaikan bahwa proyek ini merupakan suatu yang membanggakan selaras dengan dibentuknya subholding-subholding di Krakatau steel untuk pengembangan bisnisnya.
“Ini proyek yang membanggakan, selaras dengan Krakatau Steel yang telah membentuk subholding-subholding agar masing-masing perusahaan dapat melakukan akƟvitas bisnis dengan bebas, inovaƟf dan out of the box,” tutur Purwono.
Sebagai informasi, KTI merupakan salah satu anak usaha di bawah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS yang bergerak di bidang suplai air industri.