Kerap Bikin Kontroversi, Ahok Dinilai Tak Cocok Pimpin Pertamina
Anggota DPR Mulyanto tidak yakin Menteri BUMN Erick Thohir akan menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai dirut Pertamina.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai tidak cocok memimpin Pertamina karena rekam jejaknya selama ini kerap memicu kontroversi dan polemik. Ahok juga dinilai tidak memiliki pengalaman di bidang energi.
Nama Ahok disebut-sebut akan diangkat menjadi dirktur utama Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir menggantikan Nicke Widyawati. Ahok saat ini masih menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto, tidak yakin pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN, Erick Thohir, akan menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai dirut Pertamina.
Pemerintah pasti akan memperhitungkan dampak bila Ahok ditunjuk sebagai Dirut Pertamina di tahun politik ini. Mulyanto menilai kabar Ahok akan ditunjuk sebagai Dirut Pertamina sebatas wacana dan gosip politik.
Kalaupun ada upaya mewujudkan kabar tersebut paling sifatnya hanya coba-coba atau test the water. Bila publik tidak terlalu bereaksi maka proses penunjukan tersebut akan dilanjutkan. Tapi bila mendapat penolakan maka akan dihentikan atau dialihkan.
"Saya rasa pemerintah tidak akan menetapkan hal itu. Ini hanya isu. Dulu terkait kepala IKN juga begitu. Pemerintah kan paham, bagaimana kiprah beliau di DKI yang membuat kisruh dan menyudutkan ummat," kata Mulyanto, dalam keterangan yang diterima, Minggu (23/7/2023).
Mulyanto berpendapat, figur yang dibutuhkan PT. Pertamina adalah sosok yang berpengalaman.
"Sosok dirut yang dibutuhkan itu ya seperti ibu Nicke ini, smart, profesional dan berpengalaman, sehingga Pertamina bisa mengawal ketahanan energi nasional dan menjadi perusahaan top. Apalagi di sisi hulu minyak Pertamina itu sudah dominan mayoritas," ucapnya.
Baca juga: Diisukan Jadi Dirut Gantikan Nicke, Ini 6 Kontroversi Ahok Selama Jabat Komut Pertamina
Mulyanto menilai kinerja Ahok selama ini biasa-biasa saja. Selama menjabat sebagai Komisaris Utama, tidak ada terobosan yang mencolok.
Padahal, lanjut Mulyanto, Komisaris Utama bertugas mengawasi perusahaan dan juga sebagai ketua komite risiko. Tapi faktanya banyak kilang terbakar hampir 3-4 bulan sekali.
Baca juga: Pengamat Energi Ungkap Sederet Alasan Ahok Tak Layak Jadi Bos Pertamina
"Bukan banyak kerja, Ahok malah banyak bikin pernyataan kontroversial. Ini tidak baik bagi bisnis apapun," pungkasnya.
Enam Kontroversi Ahok
Sosok Ahok saat masuk menjadi komisaris utama Pertamina sudah banyak mengundang kontroversi. Berikut sejumlah kontroversi tentang Ahok dan manuvernya selama jadi komut Pertamina: